Polda Banten Gelar FGD Berantas Premanisme, Undang Kadin hingga GRIB Jaya

Serang -

Polda Banten menggelar focus group discussion (FGD) dengan Forkopimda, organisasi, dan tokoh masyarakat terkait aksi premanisme. Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto ingin Provinsi Banten bebas dari aksi premanisme.

FGD digelar di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (22/5/2025). Dalam acara itu, hadir pula Gubernur Banten Andra Soni dan Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto.

Selain itu, Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten serta organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya dan ormas lainnya hadir dalam FGD tersebut.

Menurut Kapolda Banten Irjen Suyudi, dia menginisiasi FGD ini untuk saling mengingatkan. Menurutnya, kadang ada tindakan yang berpotensi melanggar hukum.

"Ingatkan, manusia tak luput dari lupa. Padahal itu jelas melawan hukum. Dalam penegakan hukum, kita tak kendur, kita optimis, apalagi didukung semua pihak," ujarnya dalam FGD tersebut.

Irjen Suyudi menyampaikan organisasi tidak ada yang salah. Namun ada tindakan dari individu yang melanggar hukum.

"Sepakat, tak ada kata terlambat. Tak ada organisasi yang jelek. Cara dan tindakan yang harus dijaga dan disikapi. Bukan organisasinya, tapi caranya," katanya.

Selain itu, Ketua Kadin Banten Mohamad Azzari Jayabaya mendukung langkah Polda memberantas premanisme.

"Mendukung, apresiasi langkah Kapolda Banten dan Pak Gubernur Banten. Kami, Kadin Banten, komitmen menjaga iklim investasi," katanya.

Dia pun mengaku saat ini seharusnya merasa malu. Diketahui, beberapa waktu lalu Polda Banten menetapkan Ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Kota Cilegon Ismatullah, dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Rufaji Jahuri sebagai tersangka kasus permintaan jatah proyek senilai Rp 5 triliun.

"Saya harusnya tertunduk malu, tapi saya harus tegak berdiri karena Pak Kapolda dan Pak Gubernur yang mengayomi," katanya.

Di akhir FGD, dibacakan Deklarasi Bersama Tolak Premanisme di Wilayah Provinsi Banten. Deklarasi dibacakan oleh Gubernur Banten Andra Soni dan diikuti oleh seluruh peserta FGD seperti Forkopimda, ormas, dan tokoh masyarakat.

(aik/lir)