PM Malaysia Minta ASEAN Bertemu Trump, Begini Sikap Indonesia

1 week ago 9

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyurati Presiden AS Donald Trump untuk memintanya melakukan pertemuan dengan pimpinan negara-negara ASEAN guna membahas kebijakan tarif importasi trump. 

"Jadi melalui kepemimpinan ASEAN di Malaysia, Perdana Menteri Malaysia atas nama ASEAN meminta untuk ada pertemuan antara ASEAN dengan Amerika Serikat," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Grand Hyatt Hotel, Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025).

Perlu diketahui, Malaysia saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN.

Lantas bagaimana dengan sikap Indonesia?

Seperti diketahui Indonesia memilih untuk melalukan negoisasi dengan Amerika Serikat imbas penerapan tarif importasi. Bahkan Indonesia juga sudah mengirimkan Tim Negoisasi ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga hartarto, menjelaskan bahwa hal itu tidak akan mengubah sikap Indonesia untuk melakukan negoisasi dengan Amerika Serikat.

Menurutnya sikap yang diambil pemimpin keketuaan ASEAN itu merupakan sikap multilateral, dan tidak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh masing-masing negara ASEAN.

"Jadi keputusan daripada ASEAN sendiri untuk melakukan engagement, jadi engage berarti melalukan pembicaraan secara terbuka," kata Airlangga, di Grand Hyatt Hotel, Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025).

Selain itu menurutnya masing-masing negara ASEAN juga sudah bicara secara bilateral, yakni pembicaraan antara Amerika Serikat dengan masing-masing mitra dagangnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan sikap geopolitik Indonesia juga non-blok atau tidak memihak. Sehingga Indonesia tidak memihak dengan negara manapun, termasuk dengan China.

"Jadi pertama, Indonesia itu kan salah satu pendiri Asia Afrika. Jadi dari awal kita sudah negara non-align, non-block. Dan kemarin dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Cina juga diapresiasi dan juga diperingati 70 tahun non-block," kata Airlangga.

"Sehingga non-align ini menjadi dasar daripada Indonesia melakukan diplomasi dan juga perjanjian perdagangan. Dari pihak Amerika Serikat sendiri tidak membatasi. Jadi dalam pembicaraan dengan Amerika, kita hanya bicara bilateral. Indonesia dengan Amerika Serikat tidak membicarakan negara ketiga yang lain," tambahnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenkeu Akui Manufaktur RI Terdampak Perang Dagang

Next Article Video: "Senjata" Vietnam Yang Ancam Ekonomi RI & Jadi Penguasa ASEAN

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |