Makkah -
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menggelar simulasi untuk posko bantuan bagi jemaah haji RI saat prosesi lempar jumrah di Jamarat, Mina. Posko ini ditujukan untuk memudahkan jemaah haji Indonesia saar memerlukan bantuan petugas.
Simulasi posko dimulai pukul 06.00 waktu Arab Saudi, Minggu (25/5/2025). Simulasi dipimpin okeh Kabid Pelindungan Jemaah (Linjam) Harun Alrasyid.
Harun awalnya menguraikan alur pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda di Mina dan hotel bagi jemaah yang ikut skema tanazul ke lokasi lempar jumrah di Jamarat. Dia mengatakan jemaah akan berjalan kaki dari lokasi mabit atau penginapan ke Jamarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi kali ini digelar untuk memetakan posko bagi jemaah RI yang hendak lempar jumrah dari jalur bawah atau lantai dasar. Ada lima pos yang disiapkan.
Kelima pos itu tersebar dari jalan masuk ke area Jamarat hingga jalur keluar arah terminal bus. Petugas akan disiagakan di pos-pos itu untuk memantau kondisi jemaah Indonesia dan memberikan pertolongan jika dibutuhkan.
"Sejak tanggal 10 (Zulhijah) itu rekan-rekan sudah mengisi pos yang sudah kita petakan, yaitu pos MCR (Mobile Crisis Rescue) 1-5 jalur bawah dan juga tahun ini kita akan bentuk tujuh pos tambahan untuk mematau jemaah haji yang nanti melaksanakan konsep tanazul," ujar Harun yang juga Kasatops Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menggelar simulasi untuk posko bantuan bagi jemaah haji RI saat prosesi lempar jumrah di Jamarat, Mina. (Haris Fadhil/detikcom)
Tanazul sendiri merupakan skema baru yang disiapkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memudahkan jemaah haji Indonesia dan mengurangi kepadatan di tenda Mina. Ada sekitar 37 ribu dari total 203.320 jemaah haji RI yang akan diikutkan skema tanazul.
Jemaah yang ikut skema tanazul tetap mendapat hak tenda di Mina. Namun, jemaah itu akan diinapkan di hotel-hotel transit yang terdapat di wilayah dekat Jamarat.
Jemaah haji bakal dibawa memasuki kawasan Mina saat malam hari hingga melaksanakan lempar jumrah. Skema ini ditujukan untuk memberi ruang lebih kepada para jemaah haji RI di tenda-tenda Mina.
Lempar jumrah sendiri bakal dimulai sejak 10 Zulhijah. Proses lempar jumrah bakal berlanjut hingga 13 Zulhijah.
Harun mengatakan simulasi ditujukan agar petugas haji mengetahui pos-pos yang bakal ditempati. Dia berharap prosesi lempar jumrah berjalan lancar.
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini