Perdagangan Bursa Karbon Tembus 1,6 Juta Ton Per Juli 2025

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Perdagangan unit karbon di Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon mencapai 1,6 juta ton CO2 ekuivalen Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), hingga Juli 2025. Sementara itu, nilai transaksinya mencapai Rp77,85 miliar.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman dalam Peluncuran Buku Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Keuangan di Gedung BEI pada Selasa (15/7/2025).

Ia mengungkapkan total pengguna jasa juga disebut terus mengalami peningkatan, dari 16 menjadi 113. Iman melanjutkan aktivitas retirement karbon juga mencatatkan peningkatan, dari 6.220 ton di tahun 2023 menjadi 980.475 ton saat ini.

Kemudian, sebanyak delapan proyek resmi terdaftar di IDXCarbon, mencakup berbagai sektor energi bersih dan pengelolaan limbah, hingga pemanfaatan limbah POME untuk biogas. Itu sebagai upaya IDXCarbon dalam mendukung transisi energi bersih dan pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca nasional.

Adapun tersebut dicapai IDXCarbon sejak peluncurannya yang hampir dua tahun lalu, tepatnya pada 26 September 2023 lalu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan peluncuran buku itu sebagai upaya memperkuat ekosistem ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon di Indonesia.

Dia menjelaskan beberapa hal yang disajikan dalam buku itu antara lain adalah kerangka kebijakan, regulasi dan kelembagaan perdagangan karbon termasuk penjabaran mengenai kewenangan OJK dan peran serta seluruh kementerian lembaga terkait dalam menyusun dan membangun ekosistem perdagangan karbon.

Ada juga mekanisme perdagangan karbon termasuk potensi tantangan risiko dan peran strategis sektor jasa keuangan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |