Jakarta, CNBC Indonesia - Teori mengejutkan datang dari seorang ilmuwan Jerman yang menyebut NASA secara tidak sengaja membunuh kehidupan alien di Mars.
Peristiwa ini muncul terkait eksperimen yang dilakukan NASA pada tahun 1970-an. Dirk Schulze-Makuch, ahli astrobiologi dari Technische Universität Berlin, memiliki pandangan unik mengenai kemungkinan adanya makhluk hidup di Mars.
Schulze-Makuch menduga bahwa misi Viking 1 tanpa sengaja membunuh alien Mars melalui eksperimen mereka pada tahun 1976.
Kala itu, NASA melakukan eksperimen dengan mencampurkan air, nutrien, dan sampel tanah Mars dengan asumsi bahwa kehidupan di Mars membutuhkan air, sebagaimana makhluk hidup di Bumi.
Namun, menurut Schulze-Makuch, eksperimen tersebut justru mematikan kehidupan Mars karena organisme di sana kemungkinan bergantung pada garam untuk bertahan hidup, mirip mikroba ekstrem di Padang Pasir Atacama, Cile.
"Di lingkungan super-kering, makhluk hidup bisa memperoleh air dari garam yang menyerap kelembaban atmosfer. Seharusnya, garam menjadi fokus utama dalam pencarian kehidupan Mars," kata dia dalam laporan Space.com yang dikutip Futurism, Jumat (9/5/2025).
Ia menyebut misi Viking kemungkinan besar membunuh mikroba Mars karena memberikan terlalu banyak air.
Jika teori ini benar, Schulze-Makuch menyarankan pendekatan eksplorasi baru: bukan lagi "mengikuti air," tetapi "mengikuti garam" sebagai petunjuk utama keberadaan mikroba.
Sebagai contoh, ia menyebut badai hujan di Atacama mampu membunuh hingga 80% bakteri lokal karena kelebihan air.
"Hampir 50 tahun setelah eksperimen Viking, sudah waktunya mengevaluasi kembali pendekatan kita dalam mencari kehidupan di Mars," tulisnya dalam komentar ilmiah.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: