Ekonomi RI Dikejar Tumbuh 8%, Puncak Emisi Diramal Terjadi di 2037

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan puncak emisi karbon di Indonesia diproyeksikan terjadi pada 2037. Hal tersebut menyusul target pertumbuhan ekonomi 8% di Indonesia yang masih membutuhkan pasokan energi yang murah.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa sektor industri merupakan penyumbang emisi terbesar saat ini. Oleh sebab itu, strategi dekarbonisasi sektor industri cukup penting dilakukan.

"Target pertumbuhan ekonomi 8% dari Presiden membutuhkan energi murah untuk industri, yang artinya puncak emisi di sektor ini baru akan tercapai pada 2037 dan mulai menurun setelah itu. Tantangan besar ini harus kita atasi dengan meningkatkan energi terbarukan dan menggandakan efisiensi energi," kata Eniya dalam acara Endress+Hauser Indonesia, Sustainability Recognition Forum 2025, dikutip Jumat (9/5/2025).

Di sisi lain, Eniya mengatakan bahwa dari sisi kebijakan, pemerintah telah menerbitkan regulasi terkait kewajiban efisiensi energi untuk bangunan pemerintah pusat, daerah, dan industri, termasuk sektor perhotelan.

"Semua pengelola gedung harus mengetahui kewajiban ini. Kami juga mendorong pengelola energi untuk mendapatkan pembiayaan dan meningkatkan kesadaran pengguna energi terhadap efisiensi," kata dia.

Selain itu, ambang batas manajemen energi juga telah direvisi. Saat ini, 49 gedung termasuk 18 gedung pemerintah, diwajibkan melaksanakan efisiensi energi dengan potensi pengurangan emisi mencapai lebih dari 16.000 ton CO2 per tahun.

"Kami juga mendorong industri agar mendukung komitmen ini melalui implementasi ESG, penggunaan PLTS atap, dan pelaporan kinerja ESG ke pemerintah. Kementerian Perindustrian juga mendorong sertifikasi industri hijau. Pelaporan aktual penurunan emisi akan terhubung dengan Kementerian ESDM," katanya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Bisnis Karbon Jadi Strategi PLN Capai Target Indonesia Bebas Emisi

Next Article Gencarkan Transisi Energi, Begini Data Terkini Bauran Energi Primer RI

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |