Jakarta, CNBC Indonesia - Dividen hunter menjadi salah satu strategi mencari cuan instan dari memanfaatkan momentum cum date dividen. Saham sering naik menjelang cum date dividen karena adanya aksi beli dari investor yang ingin mendapatkan dividen, baik untuk tujuan jangka panjang maupun spekulasi jangka pendek.
Banyak investor membeli saham sebelum cum date atau dimana tanggal terakhir untuk berhak atas dividen, agar bisa mendapatkan pembagian dividen.
Namun bagi trader atau yang dikenal dengan investor jangka pendek menggunakan strategi dividend capture. Membeli saham sebelum cum date, kemudian dapat hak dividen, dan jual setelah ex date yang dimana sering terjadi penurunan harga sahamnya. Banyak yang menggunakan strategi ini, terjadi lonjakan beli mendekati cum date dan harga terdorong naik.
Jika perusahaan mengumumkan dividen lebih besar dari ekspektasi, pasar bisa merespons dengan antusiasme, dimana harga naik karena prospek kinerja perusahaan dianggap positif. Akan tetapi, beberapa algoritma dan institusi keuangan secara otomatis membeli saham dividen menjelang cum date sebagai bagian dari strategi income investing, yang juga meningkatkan tekanan beli.
Lalu bagaimana menentukan strategi dividen hunter agar cuan maksimal?
Strategi dividend hunter melibatkan gabungan antara pemilihan saham yang tepat, timing, dan pengelolaan risiko. Terdapat dua pendekatan utama: strategi jangka panjang (membangun portofolio dividen) dan strategi jangka pendek (dividend capture).
Berikut tips dari CNBC Indonesia Research untuk kamu pecinta strategi dividen hunter. Terdapat dua gaya dividen hunter untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
CNBC Indonesia Research juga telah mencatat deretan saham yang belum lama ini melakukan aksi bagi dividen yang dimana harga sahamnya di apresiasi oleh pasar, bahkan dengan kenaikan ratusan persen.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)