Menaker Dorong Sinergi Nasional Hadapi Tantangan di Sektor Ketenagakerjaan

4 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci penting untuk membangun Indonesia sekaligus menjawab berbagai tantangan di bidang ketenagakerjaan.

Pesan ini disampaikan Yassierli saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Praktisi Humas Resources Indonesia (ASPHRI) Tahun 2025 yang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, hari ini.

"Pekerjaan rumah kita masih banyak. Saya meyakini pembangunan Indonesia memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat luas," ujar Yassierli dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan pentingnya menyediakan ruang serta kesempatan yang setara agar setiap pihak dapat turut memajukan bangsa. Menurutnya, keterlibatan aktif berbagai komponen bangsa akan menghasilkan kontribusi maksimal bagi pembangunan nasional.

Yassierli juga menyoroti tren positif penurunan tingkat pengangguran berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

"Indikator yang diakui secara internasional untuk melihat penyerapan tenaga kerja adalah tingkat pengangguran. Data Sakernas dari Agustus 2024 hingga Februari 2025 menunjukkan adanya penurunan," jelasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan tantangan besar masih menanti, salah satunya meningkatnya jumlah lulusan baru dari jenjang SMA dan SMK pada tahun 2025.

"Ini adalah tantangan besar yang tidak dapat diatasi hanya oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Dibutuhkan sinergi serta kerja sama seluruh unsur pemerintahan dan pemangku kepentingan," tegas Yassierli.

Lebih jauh, Yassierli menyinggung sejumlah program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi, swasembada pangan, dan ketahanan pangan nasional. Ia berharap implementasinya berdampak positif dan tercermin dalam data Sakernas edisi Agustus 2025.

Sementara itu, Ketua Umum ASPHRI, Yosminaldi menambahkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, ASPHRI memperluas peran untuk mendukung terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil, dan berkelanjutan, demi memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.

Ia juga mencatat bahwa kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan yang kompleks belum sepenuhnya sesuai harapan.

"Maka dari itu, ASPHRI selalu mengusung konsep tripartit plus, yakni melibatkan perwakilan asosiasi Human Resources (HR) dan akademisi agar mampu menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan ke depan," ungkap Yosminaldi.

Sebagai informasi tambahan, rakernas ASPHRI 2025 turut dihadiri Ketua Dewan Pembina ASPHRI sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan, Bomer Pasaribu.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |