Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mencatat realisasi produksi minyak siap jual atau lifting minyak di kuartal pertama 2025 mencapai 580 ribu barel per hari (bph) atau mencapai 96% dari target APBN sebesar 605 ribu bph.
Hal tersebut ia ungkapkan usai dirinya menggelar Rapat Dewan Pengawas (Dewas) SKK Migas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian ESDM pada Selasa sore (27/5/2025).
"Kita bahas evaluasi kinerja 2025 di kuartal pertama. Karena target lifting kita kan 650 ribu barel. Dan sekarang sudah mencapai 580. Secara realisasi, di kuartal pertama, itu sudah mencapai 96 persen," kata Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Rabu (28/5/2025).
Sementara itu, untuk realisasi lifting gas hingga kuartal pertama 2025 tercatat telah mencapai 122% dari target yang telah ditetapkan di APBN.
"Tapi kalau untuk gas, itu sudah mencapai 122 persen dari target. Jadi Insya Allah doain ya, pada tahun 2025, target kita dalam APBN Insya Allah tercapai," katanya.
Seperti diketahui, target lifting migas nasional tahun 2025 cukup menantang. Target tersebut dipatok sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), dengan rincian 605 ribu barel minyak per hari dan 1,01 juta BOEPD untuk gas.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Tangguhkan Proses VISA Pelajar Ke AS
Next Article Diminta Naikkan Lifting Minyak, Begini Strategi Dirjen Migas Baru