Kupas Tuntas Dinamika Geoekonomi Global Dalam Forum Ini

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi politik Indonesia saat ini dipenuhi oleh dinamika yang kerap menjadi perbincangan publik. Ini mengingat, Indonesia baru melewati pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.

Usai pemilihan umum (Pemilu) 2024, kondisi politik di dalam negeri memang cukup dinamis. Salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah momentum penentuan susunan menteri di dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Penentuan para menteri ini cukup krusial karena mereka bakal berperan penting dalam menyukseskan berbagai program pemerintahan Indonesia berikutnya.

Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan unggulan, kondisi politik global juga penuh gejolak dan tantangan. Saat ini dunia bergejolak dan penuh ketidakpastian dengan tantangan utama seperti konflik bersenjata yang tidak terkendali, kesenjangan yang melebar, krisis iklim yang memburuk, serta perkembangan teknologi yang tidak terkendali.

Sebagai contoh, sampai saat ini konflik geopolitik seperti Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina masih terus berlangsung. Baru-baru ini, India dan Pakistan juga terlibat dalam konflik meski kedua negara ini akhirnya memutuskan untuk gencatan senjata.

Ancaman ketidakpastian global tidak berhenti di situ. Awal April 2025 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru yang ditujukan ke seluruh mitra dagangnya. Kebijakan ini kemudian memicu perang dagang yang kembali melibatkan AS dan Tiongkok.

Meski belakangan ini AS dan Tiongkok sepakat untuk memangkas tarif impor untuk masing-masing negara, risiko memburuknya tensi perang dagang tetap menjadi ancaman bagi perekonomian dunia.

Indonesia yang menerapkan kebijakan politik bebas aktif di kancah internasional pun ikut terdampak oleh berbagai dinamika politik dan ekonomi global. Hal ini terlihat dari capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di level 4,87% year on year (yoy) pada kuartal I-2025 atau di bawah 5%.

Bank DBS Indonesia menyadari bahwa perkembangan dinamika geoekonomi global patut menjadi perhatian serius bagi pemerintah hingga pelaku usaha karena mereka membutuhkan mitra terpercaya untuk menavigasi bisnis di tengah ketidakpastian ini. Untuk itu, Bank DBS Indonesia akan menggelar Asian Insights Conference dengan tema "Growth in a Changing World". Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

Asian Insights Conference adalah platform utama bagi bisnis dan investor untuk menavigasi perubahan global dan regional. Bank DBS Indonesia memposisikan diri sebagai mitra keuangan yang terpercaya, menawarkan wawasan tentang tren kunci dan solusi untuk pertumbuhan.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DBS Siap Gelar Asian Insights Conference 2025!

Next Article DBS Ungkap Peluang Baru di Tengah Badai Perang Tarif

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |