Kemensos Gandeng Lembaga Filantropi Bangun Rumah Sejahtera-Toilet Komunal

7 hours ago 1

Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) membangun 22 Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Langkah itu bertujuan untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat.

"Ada sekitar 20 rumah lebih yang kita identifikasi lalu kita berbagi yang dibiayai oleh Kemensos. Ada juga yang dibantu oleh swasta, salah satunya YPP," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Saifullah mengungkapkan sebenarnya lebih dari 20 rumah berada dalam kondisi tidak layak huni. Namun melaluiasesmen oleh petugas Kementerian Sosial bekerja sama dengan petugas desa dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV, terpilih 22 rumah paling membutuhkan renovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 rumah direnovasi oleh YPP dan 9 rumah direnovasi oleh Kementerian Sosial," jelasnya.

Selain merenovasi rumah, Kemensos juga memberikan bantuan kepada empat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berupa perlengkapan kamar dan rumah tangga untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Adapun bantuan yang diberikan berupa kasur, kompor, gas, dll dengan nilai total Rp 29.822.000.

Pada kunjungannya di Desa Talaga pada Desember 2024 lalu, Saifullah juga melihat kondisi desa yang kumuh dengan sampah berserakan di mana-mana. Dia memerintahkan jajaran Kementerian Sosial dan berkolaborasi dengan Human Initiative membangun fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal bagi 82 kepala keluarga. Selain itu Kemensos juga memperbaiki 60 unit MCK dan 25 unit septic tank.

"Human Initiative membangun toilet komunal untuk 42 keluarga, sementara kami juga menambahkan untuk 40 keluarga," ujar Saifullah.

Sebelumnya, warga Desa Talaga masih banyak yang buang air secara langsung ke sungai. Sebagian hanya sepetak lahan kecil di luar rumah yang ditutupi kain terpal untuk buang air besar. Kakus atau jamban tersebut pun tidak dilengkapi dengan septic tank sehingga bau dan kotor.

Dia berharap kehadiran MCK komunal dapat membuat sebuah pemukiman yang tadinya kumuh dan bau menjadi lebih bersih. Serta bisa mendorong pemanfaatan sungai untuk kegiatan yang memiliki nilai ekonomi bagi warga.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat yang rumahnya direnovasi Sam'un (41) bersyukur atas bantuan yang diterima.

"Saya waktu dulu mah susah banget kan. Tidur kebocoran, kadang-kadang tidak nyaman, namanya di gubug kan. Tapi sekarang alhamdulillah gitu, tidak kebocoran lagi," tutup Sam'un.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |