Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor pajak Inggris (HMRC) dihantam serangan siber besar-besaran. Otoritas menduga 'maling' mencuri data yang akan digunakan untuk merampok pembayaran pajak senilai jutaan poundsterling.
HMRC mengatakan pihaknya bergabung dengan 100 petugas kepolisian Romania untuk menangkap 13 pelaku yang terlibat dalam pencurian siber tersebut.
Penangkapannya di lokasi berbeda di Romania. Masing-masing adalah Ilfov, Giurgiu, dan Calarasi.
Polisi juga mengamankan uang dan menyita beberapa unit mobil milik pelaku yang berusia antara 23 hingga 53 tahun. Selain itu, polisi mengambil komputer yang dicurigai dipakai untuk aksi penipuan, pencucian uang, dan peretasan.
Setelah 13 pelaku yang ditangkap di Romania, menyusul ada 1 pelaku lagi yang diciduk. Pria berusia 38 tahun tersebut ditangkap di Preston, Inggris, pada Kamis (10/7) kemarin.
Bulan lalu, HMRC mendeteksi geng kriminal mencuri uang senilai 47 juta poundsterling (Rp1 triliun), dengan menggunakan taktik phishing untuk mengakses lebih dari 100.000 akun dan secara keliru mengklaim pembayaran dari pemerintah.
Penangkapan tersebut merupakan bagian dari sejumlah investigasi HMRC terhadap insiden phishing, di mana individu menjadi sasaran email yang tampaknya resmi. Target kemudian diminta untuk secara sukarela mengungkapkan password atau informasi kartu kredit.
Bulan lalu, HMRC mengatakan insiden ini merupakan upaya untuk mengambil uang dari kantor pajak, bukan uang masyarakat. Meski demikian, otoritas menuliskan ada 100.000 orang yang terdampak.
Geng kriminal diduga telah menggunakan data curian untuk mengajukan klaim pengembalian pajak yang curang, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pembayaran tunjangan anak, kata kantor pajak.
"Kami telah bertindak untuk melindungi masyarakat setelah mengidentifikasi upaya untuk mengakses sebagian kecil rekening pajak," ujar Simon Grunwell, pimpinan operasional di Layanan Investigasi Penipuan HMRC.
HMRC juga mengatakan 2 pria lainnya telah ditangkap di Bucharest pada November 2024 karena dicurigai melakukan kejahatan siber dan penipuan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Lawan Pencurian Data Dengan Teknologi Tools for Humanity