Ini Daftar 6 IPO Jumbo di Bursa Saham RI: CDIA Berikutnya?

3 days ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham IPO (Initial Public Offering) dengan raihan dana terbesar atau jumbo IPO sering kali menjadi incaran banyak investor, apalagi jika ada sosok konglomerat di dalamnya.

IPO jumbo biasanya dilakukan oleh perusahaan besar dengan fundamental yang kuat dan reputasi yang sudah terbangun. IPO besar biasanya menarik investor institusional seperti bank, manajer aset, dana pensiun, yang memberi validasi bahwa saham ini "layak beli" hingga kestabilan harga karena kepemilikan jangka panjang.

Selain itu, tujuan perusahaan mengincar dana besar saat IPO di bursa saham umumnya bersifat strategis dan jangka panjang. Biasanya perusahaan butuh dana besar untuk membuka cabang baru regional atau internasional, menambah kapasitas produksi atau layanan, investasi teknologi dan infrastruktur, riset dan pengembangan (R&D) produk atau layanan baru.

Dana jumbo juga memungkinkan perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan lain, mengembangkan portofolio bisnis, dan memperkuat posisi di industri atau pasar tertentu.

Kini tersirat kabar ada satu perusahaan yang akan melaksanakan IPO dari milik konglomerat Tanah Air. Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi (CDI) disebut akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam bulan ini.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, PT Chandra Daya Investasi (CDI) akan IPO pada 23 atau 26 Juni 2025. Sehingga estimasi prospektus akan rilis pada pekan pertama hingga kedua bulan ini.

CDI diperkirakan akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 2,37 triliun. CDI juga diperkirakan akan menawarkan 12,48 miliar saham dengan nilai nominal per saham Rp 10.

Sementara, harga penawaran berkisar antara Rp 170-Rp 190 setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru.

CDI yang akan berkode saham CDIA, memiliki potensial valuasi ditaksir mencapai US$ 1 miliar.

Lalu emiten apa saja yang lebih dulu melantai di BEI dengan menghimpun dana lebih dari Rp1 triliun dalam lima tahun terakhir (2020-2025)? berikut catatan CNBC Indonesia Research.

BUKA memegang rekor IPO terbesar di BEI dengan dana Rp21,9 triliun pada 2021. MTEL dan GOTO juga mencatatkan dana IPO signifikan pada 2021 dan 2022.

Pada 2023, sektor energi dan nikel mendominasi IPO jumbo, dengan AMMN, NCKL, dan PGEO masing-masing menghimpun dana lebih dari Rp9 triliun.

AADI, anak usaha Adaro Energy (ADRO), berhasil mengumpulkan dana IPO sebesar Rp4,32 triliun pada 2024.

YUPI menjadi salah satu IPO terbesar pada 2025 dengan dana Rp2,04 triliun.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |