INDEF: RI Sangat Gampang Terguncang

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penduduk Indonesia teramat rentan miskin terdampak oleh gejolak yang disebabkan tekanan ekonomi global.

Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef Salsabila Azkia Farhani mengatakan, kondisi ini terlihat dari periode angka kemiskinan dalam satu dekade terakhir. Saat adanya Pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan Indonesia melonjak di tengah lambatnya penurunannya dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 masih sebanyak 25,14 juta orang, namun pada Maret 2020 mulai merangkak naik menjadi 26,42 juta orang, dan pada Maret 2021 menjadi 27,54 orang. Barulah pada 2022 mulai turun menjadi 26,16 juta jiwa.

"Ternyata Indonesia ini sangat gampang terguncang ketika ada guncangan eksternal," ucap Salsabila dalam diskusi publik secara daring, Rabu (28/5/2025).

Di sisi lain, dalam periode satu dekade terakhir pula rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin hanya berada di kisaran 306.100 jiwa per tahun, dan persentase penduduk miskinnya masih berada di kisaran 2,38%.

Dengan catatan itu, Salsabila menegaskan, pemerintah harus memiliki kebijakan perlindungan sosial yang solid ketika terjadi tekanan ekonomi yang disebabkan gejolak eksternal. Di sisi lain, program pengentasan kemiskinan juga harus lebih efektif.

"Maka perlu strategi ketahanan sosial ekonomi yang sangat kuat, sehingga kita bisa adaptif dan bisa kuat ketika sedang berada di posisi tersebut," ucap Salsabila.

Sebagai informasi, kini jumlah penduduk miskin telah mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya sejak era Covid-19. BPS mencatat, per Maret 2024, jumlah penduduk miskin telah di level 25,22 juta orang, turun dari catatan Maret 2023 yang sejumlah 25,90 juta orang.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Data Ekonomi Baik, Tapi PHK dan Daya Beli Masih Jadi PR

Next Article RI Belum Punya Data Tunggal Buat Bereskan Masalah Kemiskinan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |