Hotel-Hotel 'Zombie' Dituding Jadi Biang Kerok Ancaman PHK Massal

2 weeks ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono menyoroti maraknya apartemen dan kos-kosan yang disewakan harian namun tidak memiliki izin resmi sebagai salah satu penyebab makin beratnya tekanan yang dialami industri perhotelan formal di Jakarta.

"Sekarang itu banyak sekali apartemen yang kemudian dioperasikan harian seperti hotel. Padahal mereka itu tidak punya izin," ujar Sutrisno dalam konferensi pers PHRI Jakarta secara daring, Senin (26/5/2025).

Menurut PHRI, unit-unit akomodasi informal itu tidak membayar pajak, tidak memiliki sertifikat laik fungsi maupun izin operasional, namun tetap mengambil ceruk pasar yang sama dengan hotel resmi. Kehadiran mereka disebut merusak keseimbangan pasar dan menggerus peluang usaha pelaku yang taat regulasi.

"Kita minta kos-kosan dan sejenisnya itu ditertibkan. Mereka boleh hidup ya, tapi tolong penuhi juga kewajibannya. Dia harus punya izin, bayar pajak, dan sebagainya," tegas Sutrisno.

Kondisi ini dinilai semakin memperburuk beban yang ditanggung pelaku usaha hotel, terutama di tengah okupansi yang terus menurun dan biaya operasional yang melonjak tajam. Banyak hotel formal kini terpaksa memangkas karyawan dari 10% hingga 30% demi menekan beban usaha, sementara pelaku ilegal justru tetap bebas beroperasi tanpa mengikuti regulasi yang sama.

PHRI pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan penertiban dan pengawasan terhadap apartemen dan kos-kosan yang disewakan harian tanpa izin. Penertiban ini dinilai penting bukan hanya demi persaingan usaha yang sehat, tetapi juga untuk menjaga kualitas layanan dan keselamatan konsumen.

"Kalau mereka ingin tetap beroperasi, ya silakan. Tapi harus punya izin, harus bayar pajak, dan ikut aturan seperti pelaku usaha resmi lainnya," kata ia.

PHRI juga menilai keberadaan akomodasi tidak berizin yang dibiarkan beroperasi bisa berdampak negatif terhadap citra pariwisata Jakarta. Terlebih, industri hotel resmi menyumbang 13% PAD DKI dan menyerap ratusan ribu tenaga kerja.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |