Harta Calon Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Budhi Utama Tembus Rp 4,7 M

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Letnan Jenderal Djaka Budhi Utama telah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan posisi Askolani. Harta kekayaannya pun telah tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Meski belum resmi dilantik secara resmi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ia telah dipanggil Prabowo ke Istana Negara, Jakarta, kemarin, Selasa (20/5/2025) bersama dengan calon Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto.

"Saya diberi mandat nanti sesuai arahan menteri keuangan akan bergabung dengan Kemenkeu, begitu juga dengan Letjen Djaka," ujar Bimo Wijayanto seusai bertemu dengan Prabowo di Istana Negara bersama Djaka, dikutip Rabu (21/5/2025).

LHKPN Djaka teranyar saat dirinya menjabat sebagai Asintel Panglima TNI di Mabes TNI, dengan periode pelaporan terakhir pada 31 Desember 2023. Saat itu, harta kekayaan Djaka sebesar Rp 4,7 miliar.

Nominal harta Djaka naik pesat saat laporan sebelumnya pada 31 Desember 2022. Kala itu ia menjadi Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kemenko Bidang Polhukam. Nilai harta kekayaannya saat menjabat deputi sebesar Rp 855,34 juta.

Nilai itu pun turun dibanding periode pelaporan sebelumnya pada 31 Desember 2021 saat menjabat di posisi yang sama dengan besaran Rp 889,76 juta.

Sementara itu, dalam laporan 31 Desember 2020 saat dirinya menjabat sebagai Kasdam XII/TPR Mabes TNI nilai harta kekayaannya sebesar Rp 1,08 miliar, naik dari laporan LHKPN pertamanya 31 Desember 2019 saat menjabat sebagai Wasapam Kasad Mabes TNI-AD senilai Rp 726,45 juta.

Berikut ini rincian harta kekayaan Djaka paling baru saat dirinya menjabat sebagai Asintel Panglima TNI di Mabes TNI:

A. Tanah dan Bangunan - Rp3.588.760.000
Tanah seluas 2.330 m² berlokasi di Kota Tangerang Selatan, diperoleh melalui warisan, senilai Rp2.404.560.000.

Tanah dan bangunan seluas 382 m²/200 m² di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp1.184.200.000.

B. Alat Transportasi dan Mesin - Rp256.000.000
Satu unit mobil Toyota Innova tahun 2021, hasil perolehan sendiri, dengan nilai Rp256.000.000.

C. Harta Bergerak Lainnya - Tidak dilaporkan
D. Surat Berharga - Tidak dilaporkan
E. Kas dan Setara Kas - Rp769.374.767
F. Harta Lainnya - Rp347.200.000
Total Aset Sebelum Utang: Rp4.961.334.767
Total Utang: Rp258.000.000
Total Kekayaan Bersih: Rp4.703.334.767


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tunjuk Letjen Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai

Next Article Bea Cukai Perketat Pengawasan Pengangkutan Barang, Awas Asal Belok!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |