Kekuatan Budaya RI di Expo Osaka: Tampilkan Jati Diri, Genjot Ekonomi

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Budaya memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Saat pemerintah menginginkan ekonomi tumbuh 8% untuk meraih Indonesia emas pada 2045, maka budaya justru tidak ditinggalkan melainkan ikut memberi dorongan.

Hal ini menjadi satu kesatuan dalam keterlibatan Indonesia pada World Expo 2025 Osaka. Paviliun Indonesia hadir dengan kekayaan budaya dan inovasi, mengusung tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future",

Paviliun Indonesia menggabungkan elemen alam, budaya, dan masa depan dalam sebuah narasi yang memikat. Desain paviliun yang terinspirasi dari kapal tradisional nusantara mencerminkan semangat maritim bangsa dan komitmen terhadap keberlanjutan.

"Kita ingin masa depan yang sustain tapi dengan tetap mempertahankan budaya kita nature kita tapi tetap harus maju," kata Staf Ahli Menteri PPN/Kepala Bappenas merangkap Kepala Seknas SDGs, Pungkas Bahjuri Ali kepada CNBC Indonesia.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh 8 persen. Sebuah target optimis dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional beberapa tahun terakhir di sekitar 5 persen.

Menurut Pungkas, Indonesia sangat kaya dengan alam dan budaya. Keduanya justru bisa digunakan sebagai kekuatan untuk mendorong perekonomian nasional.

Hal ini juga akan membawa ekonomi Indonesia berkelanjutan sesuai dengan konteks Sustainable Development Goals (SDGs). "Kita bisa mengambil kesempatan memanfaatkan nature dan culture," ujarnya.

Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April - 13 Oktober 2025. (Istimewa)Foto: Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April - 13 Oktober 2025. (Istimewa)

Kekuatan Budaya Indonesia

Berdasarkan portal data pendidikan Indonesia, jumlah warisan budaya yak benda nasional mencapai 1.924. Sebagian telah diakui lembaga internasional UNESCO. Ini meliputi kesenian, ritual, pengetahuan tradisional, keterampilan, bahasa dan ruang budaya

Indonesia memanfaatkan keragaman budaya tersebut dalam menarik perhatian pengunjung pada World Expo 2025 Osaka. Sebagai gambaran, pengunjung diajak menyusuri Zona Culture yang menampilkan pameran fotografi Wajah Nusantara, pertunjukan seni tradisional seperti Wayang, Jaipong dan Pencak Silat, serta senjata tradisional seperti keris.

"Dalam kegiatan seni yang ditampilkan semuanya menceritakan tentang bagaimana kita menghadapi masa depan. Apabilan masa depan itu berpijak pada apa yang sudah diajarkan oleh para leluhur kita terdahulu, kita akan aman menghadapi dunia dan masa depan karena lewat sastra yang tertulis atau lisan mereka sudah menceritakan itu semua," kata Happy Salma, Praktisi Keberlanjutan/Kontributor Seni World Expo 2025 Osaka.

Secara khusus, Paviliun Indonesia menampilkan Saung Angklung Udjo yang memukau pengunjung dengan alunan musik bambu khas Sunda. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia kepada dunia. Selain itu, Tari Enggang dan Gong dari Kalimantan Timur memperlihatkan keindahan gerak dan filosofi budaya Dayak yang mendalam.

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)Foto: Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)
Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Batik Liem Ping Wie juga menjadi daya tarik tersendiri dengan pameran kain batik tulis premium dan pertunjukan busana elegan. Motif-motif seperti Hokokai dan Buketan mencerminkan perpaduan budaya dan keindahan dalam keberagaman.

Melalui lokakarya membatik, pengunjung diajak memahami proses kreatif dari canting hingga pewarnaan alami, memperkuat posisi batik sebagai simbol budaya Indonesia di panggung global.

Paviliun Indonesia juga memperkenalkan kopi Nusantara melalui kemitraan dengan Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian (KAPPI). Pengunjung dapat menikmati berbagai jenis kopi seperti Mandheling, Toraja, dan Kintamani, yang tidak hanya menawarkan cita rasa khas tetapi juga cerita di balik proses produksinya yang berkelanjutan.

Penampilan Saung Angklung Udjo di World Expo 2025 Osaka. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)Foto: Penampilan Saung Angklung Udjo di World Expo 2025 Osaka. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Dengan target 2,8 hingga 3,5 juta pengunjung, Paviliun Indonesia diharapkan dapat memperkuat diplomasi budaya dan ekonomi, serta membuka peluang investasi dan kerja sama internasional. Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan identitas nasional yang kuat, kekayaan alam, keragaman budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa kepada dunia.

"Saya percaya ya siapapun orang apabila dia bisa merasakan perasaan orang lain yang menciptakan di dalam kekaryaan yang walaupun dalam sebuah rumah kecil yang ada di Osaka enam bulan itu. Apabila itu disampaikan dengan sungguh-sungguh itu pasti akan sampai ke hati banyak orang. Bagaimana sih Indonesia bisa dilihat, bukan hanya bekerjasama dan berkolaborasi, tapi juga kita punya integritas, berbeda dan unik bisa menjadi bagian dari dunia dengan percaya diri," terang Happy.

Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

Sebagai bagian dari harapan untuk membuka peluang investasi dan kerja sama internasional, partisipasi Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka membuahkan hasil konkret yang patut dicatat.

Dalam forum bisnis bertema Sustainable Lifestyle and Products, empat UMKM Indonesia berhasil menandatangani MoU senilai Rp5,8 miliar dengan investor asing untuk produk kakao, fashion, aksesori, dan dekorasi rumah. Tak hanya itu, perusahaan Sila Tea juga mendirikan kantor representatif baru dengan nilai investasi tambahan Rp20 miliar. Di sisi lain, pemerintah juga sukses menggaet investor raksasa Jepang melalui proyek-proyek strategis seperti pengembangan Bogor Tramway, pembangkit listrik tenaga surya apung, dan pengelolaan limbah.

Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April - 13 Oktober 2025. (Istimewa)Foto: Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April - 13 Oktober 2025. (Istimewa)
)

Melalui perpaduan antara tradisi dan inovasi, Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka berhasil menyampaikan pesan bahwa budaya adalah aset diplomasi yang kuat. Dengan pendekatan yang humanis dan berkelanjutan, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa masa depan yang harmonis dapat dicapai melalui penghargaan terhadap warisan budaya dan alam.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |