Gubernur Papua Barat Daya-Bupati Raja Ampat Pastikan Pulau Gag Tak Rusak

4 hours ago 2

Jakarta -

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu membantah adanya kerusakan alam di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat akibat aktivitas tambang nikel yang dilakukan oleh PT Gag Nikel.

Pernyataan ini disampaikan oleh Elisa seusai mendampingi Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan ke Pulau Gag. Menurut Elisa, foto yang tersebar di media sosial itu menunjukkan laut tercemar dan berwarna cokelat.

"Tapi setelah kita turun ke sana dan lihat langsung, ternyata lautnya masih biru. Jadi foto adanya air warna coklat itu hoax," kata Elisa, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Foto itu diambil bukan dari Pulau Gag, mungkin diambil dari mana kita tidak tahu, tapi yang pasti itu bukan akibat tambang di Pulau Gag," sambungnya.

Bahkan Elisa menyebut kinerja PT Gag Nikel sudah cukup baik dan sesuai dengan aturan. Menurut Elisa, kinerja tambang di Pulau Gag itu cukup bagus, di mana lahan yang di eksplorasi sudah direboisasi sampai reklamasi juga.

"Bahkan pelabuhan untuk pengangkutan juga airnya masih biru. Jadi kewajiban itu sudah dipenuhi," tutur mantan Bupati Asmat tersebut.

Hal berikut yang disampaikan Elisa pemerintah akan mendengarkan permintaan masyarakat Pulau Gag yang menolak PT Gag Nikel ditutup. Alasannya, karena kehadiran perusahaan tambang itu dianggap membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Ketika kami sampai di sana, semua masyarakat baik kecil hingga dewasa menangis meminta Pak Menteri tidak boleh menutup tambang di Pulau Gag. Untuk itu, kita pemerintah akan mengikuti atau mendengarkan permintaan masyarakat karena kalau perusahaan itu hadir untuk mensejahterakan masyarakat, untuk apa kita buat masyarakat susah," ungkap Elisa.

Senada, Bupati Raja Ampat Orideko Burdam mengatakan Pulau Gag dalam keadaan baik-baik saja karena pengelolaan yang dilakukan PT Gag Nikel sudah berjalan sesuai aturan. Menurut Orideko, dirinya bersama Bahlil dan Elisa sudah mengunjungi Pulau Gag sekaligus memantau keadaan di sana, dan dari kunjungan itu tidak dapati seperti apa yang tengah beredar di media sosial.

"Kondisi Pulau Gag dalam keadaan baik," ujar Orideko.

Orideko juga menyerukan agar pemerintah tidak menutup PT Gag Nikel karena tambang itu membantu menopang kehidupan masyarakat setempat. Di samping itu, pengawasan diperketat sehingga tidak terjadi pencemaran laut.

"Pesan masyarakat di sana bahwa mereka tidak ingin tambang ditutup, karena membantu menopang kehidupan masyarakat di sana. Jadi berhubung ada pak menteri maka kami titip pesan supaya perusahaan tidak ditutup, tapi pengawasan yang ditingkatkan supaya lebih bagus kedepan," pinta Orideko.

"Kita minta pengawasan AMDAL itu diperhatikan supaya pencemaran itu tidak terjadi," pungkasnya.

Tonton juga "'Save Raja Ampat' Terus Menggema, Ini Tindakan Para Menteri" di sini:

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |