Gokil! Dalam 2 Minggu Investor Bitcoin Cuan Rp 600 Juta

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin kembali menunjukkan kekuatannya sebagai aset digital yang mampu memberikan peluang keuntungan luar biasa dalam waktu singkat.

Bagi investor yang masuk pada 9 April 2025, saat harga Bitcoin berada di kisaran $74.000, kini mereka tengah menikmati keuntungan 50% setelah harga melonjak hingga angka $111.000 kemarin Kamis (22/5/2025) hanya dalam beberapa minggu saja. Pada awal April 2025, Bitcoin anjlok setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan resiprokalnya.

Bila dirupiahkan harganya melonjak dari US$ 74.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar (US$1= Rp 16.300) menjadi US$ 111.000 atau sekitar Rp 1,81 miliar. Artinya, keuntungann mencapai Rp 600 juta dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.

Momentum April 2025

April 2025 bisa dibilang menjadi titik balik penting dalam perjalanan harga Bitcoin. Pada bulan ini, harga sempat stabil di sekitar $74.000 dengan level yang cukup tinggi, tapi belum mencapai puncak tertinggi sebelumnya. Momen ini menarik perhatian banyak investor yang melihat peluang untuk masuk sebelum Bitcoin melejit lebih tinggi.

Kondisi pasar pada April 2025 memang sangat mendukung kenaikan harga Bitcoin. Selain karena faktor teknikal, seperti pola kenaikan harga dan volume perdagangan yang meningkat, ada sejumlah faktor fundamental yang turut memperkuat sentimen positif terhadap Bitcoin.

Faktor-faktor Pendorong Kenaikan Harga

Salah satu katalis utama adalah kebijakan regulasi yang mulai memberikan kejelasan dan dukungan terhadap aset kripto di berbagai negara. Pemerintah dan otoritas keuangan semakin membuka pintu bagi produk investasi kripto yang diatur secara resmi, seperti ETF Bitcoin spot, yang memudahkan institusi besar dan investor ritel untuk membeli dan menyimpan Bitcoin dengan lebih aman.

Selain itu, ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi, termasuk gejolak geopolitik dan inflasi yang tetap menjadi perhatian, membuat banyak investor mencari aset alternatif sebagai lindung nilai. Bitcoin, dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan jumlah terbatas, semakin dipandang sebagai "emas digital" yang menawarkan perlindungan dari risiko-risiko ekonomi tersebut.

Perjalanan Harga Bitcoin: Dari $74.000 ke $111.000

Kenaikan harga Bitcoin dari $74.000 menjadi lebih dari $111.000 berarti ada peningkatan nilai sebesar 50%. Secara matematis, ini berarti setiap Rp10 juta yang diinvestasikan pada April 2025 kini bernilai Rp15 juta merupakan sebuah lompatan signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

Peningkatan ini bukan sekadar angka semata, tapi juga mencerminkan bagaimana pasar merespons dengan cepat perubahan positif dalam faktor-faktor fundamental dan teknikal. Volume transaksi yang tinggi dan minat beli yang meningkat menandakan kepercayaan pasar terhadap kelanjutan tren bullish.

Outlook ke Depan

Melihat tren saat ini, banyak analis memperkirakan Bitcoin masih berpotensi melanjutkan kenaikan harga. Adopsi teknologi blockchain yang terus berkembang, semakin banyaknya institusi yang masuk ke pasar, serta perkembangan regulasi yang semakin jelas diprediksi akan terus memberikan sentimen positif.

Bagi investor yang telah masuk pada harga $74.000 di April 2025, keuntungan 50% ini adalah bukti nyata bahwa memahami dan mengikuti siklus pasar bisa memberikan hasil yang maksimal. Sementara bagi yang masih mempertimbangkan untuk terjun ke pasar kripto, momentum ini menjadi pengingat penting untuk terus memperdalam pengetahuan dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Pergerakan BitcoinFoto: Coinmarketcap
Pergerakan Bitcoin

Untung 50% dari pembelian Bitcoin di April 2025 bukan hanya soal angka, tapi juga tentang pemahaman terhadap dinamika pasar dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Pergerakan harga yang cepat dan signifikan menunjukkan bahwa pasar kripto adalah arena yang penuh peluang bagi mereka yang siap dan cermat dalam mengambil langkah.

Dengan regulasi yang semakin baik dan minat institusi yang terus meningkat, Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik untuk diperhatikan dalam portofolio investasi masa depan. Namun, seperti halnya semua investasi, disiplin, riset, dan pengelolaan risiko harus selalu menjadi prioritas.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |