Jakarta -
Keberadaan 7 daftar pencarian orang (DPO) yang kabur dari Rutan Salemba, masih dicari. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jakarta mengungkap 3 dari 7 tahanan yang kabur itu telah berada di negara Kamboja.
Hal itu disampaikan oleh Kakanwil Ditjenpas Jakarta, Heri Azahri, dalam rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Kamis (22/5/2025). Heri lebih dulu menjelaskan telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pencarian 7 DPO tersebut.
"Hasil dari informasi yang didapat dari polda, 3 sudah berada di Kamboja. Namun demikian informasi ini didapat agar bisa hati-hati karena jangan sampai posisi yang bersangkutan akan melarikan diri lagi lebih jauh," kata Kakanwil Ditjenpas Jakarta, Heri Azahri, dalam rapat bersama Komisi XIII di DPR RI, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait DPO sisanya, dirinya mengatakan belum mendapat informasi yang lebih jelas. Dirinya menyebut para DPO itu kesemuanya berasal dari wilayah Aceh.
"Tentang yang lain belum mendapat informasi yang lebih jelas," sebutnya.
Heri juga memaparkan sejumlah evaluasi yang dilakukan untuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satunya menyediakan 16 kamar dengan pengawasan khusus.
"16 kamar ini untuk pengawasan khsusus ke warga binaan yang memang melakukan tindak kejahatan atau berisiko tinggi yang akan bisa mengakibatkan mungkin permasalahan yang lebih," kata dia.
"16 kamar ini dijaga secara bergantian dan khsusus. Artinya terpisah, pengawasannya, CCTV-nya. Sehinga secara berkala juga dilakukan kontrol," tambahnya.
Adapun tahanan yang kabur, yaitu gembong narkoba Murtala bersama enam tahanan dan napi lainnya diketahui kabur pada Selasa, 12 November 2024, pukul 07.50 WIB. Kaburnya Murtala cs ini diketahui saat Rutan Salemba tengah melakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dan yang akan bertugas di pagi hari.
(ial/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini