Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan hasil rapat bersama Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Rabu (4/6/2025). Rapat itu berkaitan dengan pelaksanaan paket insentif yang diberikan pemerintah dan terkait penugasan di BUMN.
Menurut Erick pihaknya kini sedang diskusi dengan Kementerian Keuangan untuk menerbitkan surat keputusan bersama, agar penugasan ini bisa dijalankan.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa nantinya BUMN seperti Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bakal menerima bantuan dari pemerintah yang masuk dalam program stimulus ekonomi.
"Kan nanti dari Kementerian Keuangan akan bantu top up untuk keuangannya, bagian dari stimulus ekonomi," kata Erick, saat ditanya, apa penugasan diskon ini bakal memberatkan BUJT.
Namun pemberian top up tersebut masih akan didiskusikan pihaknya bersama Kementerian Keuangan.
"Kami dari Kementerian BUMN karena ini penugasan mencoba menyelaraskan daripada misi yang pemerintah inginkan, jadi balance keuangannya kita jaga," sambungnya.
Hanya saja ia masih belum mau mengungkapkan berapa anggaran yang disiapkan untuk "top up" yang diberikan kepada BUMN jalan tol. Begitu pula dengan skema pemberiannya.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan 5 paket insentif yang dimulai pada 5 Juni–31 Juli mendatang, antara lain diskon tiket transportasi, diskon tarif tol, penebalan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan, bantuan subsidi upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran JKK.
Dari penugasan itu ada yang berkaitan dengan perusahaan plat merah yang menjadi operator layanan itu. Seperti PT Jasa Marga Persero Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelni (Persero) dan lainnya.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo
Next Article 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Menteri Erick Pamer Kontribusi BUMN
