Jakarta, CNBC Indonesia - Car Free Day Jakarta yang berlangsung pada Minggu (15/6/2025) berlangsung meriah. Sepanjang 1,1 kilometer antara Bundaran HI hingga Taman Budaya Dukuh Atas, ratusan peserta berkumpul merayakan Hari Susu Nasional 2025.
Untuk diketahui, perayaan Hari Susu Nasional 2025 memiliki tema yaitu "Penuhi Gizi melalui Konsumsi Susu" serta berslogan "Susu untuk Negeri: Segelas Susu untuk Indonesia yang Lebih Sehat."
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, ketahanan pangan menjadi salah satu program pokok Presiden Prabowo Subianto. Hal itu selaras dengan program Desa Energi Berdikari (DEB) Ketahanan Pangan PT Pertamina (Persero).
Saat ini, terdapat 103 DEB binaan yang mendukung ketahanan pangan dari total 172 DEB di seluruh Indonesia dengan pendekatan energi berbasis masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan. Inisiatif ini tidak hanya membahas tentang hasil pertanian, melainkan bagaimana energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi fondasi dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan di berbagai tempat.
Zulkifli Hasan beserta jajaran mengunjungi booth Pertamina untuk mendapatkan penjelasan dari Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi dan VP CSR & SMEPP Management Rudi Ariffianto.
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menuturkan, Pertamina mendukung penuh Hari Susu Nusantara 2025 lantaran sejalan dengan salah satu dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
"Salah satu fokus program TJSL Pertamina adalah bidang kesehatan, salah satu diantaranya Program Sehat Anak dan Ibu Tercinta (Sehati). Konsumsi susu menjadi hal yang sangat penting untuk mulai dijalankan. Pertamina mendukung penuh digelarnya Hari Susu Nusantara ini," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/6/2025).
Sementara itu, VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Arifianto menambahkan, DEB Ketahanan Pangan mencakup sektor pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, termasuk di antaranya adalah susu. Dia menyebut, saat ini Kelompok Masyarakat Mitra DEB Pertamina sudah berhasil memproduksi 1.050 liter kapasitas susu per hari di 4 desa dari 103 DEB ketahanan pangan.
"Program ini membantu dan mendukung para petani agar semakin bisa meningkatkan produktivitasnya," jelas Rudi.
Empat DEB yang secara khusus mengembangkan potensi peternakan sapi perah, antara lain Desa Keposong, Desa Sruni dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung.
Salah satu DEB yang menonjol adalah di Desa Keposong, di mana hampir setiap rumah memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah, kini diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik.
Hal tersebut diyakini dapat membantu kebutuhan energi dari para warga yang sebelumnya harus membeli gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ada Desa Gedangan yang kini juga mampu mengolah hasil susu menjadi produk bernilai tambah seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.
Langkah Pertamina mendukung ketahanan pangan turut mendapatkan apresiasi dari salah satu peserta Hari Susu Nusantara, yaitu Muhammad Afyan, seorang mahasiswa asal Pekanbaru. Menurut dia, program-program terkait pangan yang diinisiasi Pertamina memiliki tingkat sustainable yang tinggi.
"Melalui upaya tersebut tentunya saya berharap ketahanan pangan Indonesia bisa semakin meningkat. Semoga upaya yang dilakukan Pertamina bisa meningkatkan ketahanan pangan negara Indonesia," terang dia.
Lantas, melalui program DEB Ketahanan Pangan, Pertamina membuktikan bahwa akses energi terbarukan di desa mampu menciptakan sistem pangan yang lebih tahan krisis, inklusif, dan berdaya saing. Mulai dari telur ayam, sayur hidroponik, pupuk organik, hingga segelas susu yang diminum, semua produk ini adalah hasil nyata dari gotong royong, teknologi tepat guna, dan energi sehat yang terus mengalir dari desa hingga ke seluruh Indonesia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertamina Terima Minyak Jelantah Seharga Rp 6 Ribu Per Liter