Jakarta, CNBC Indonesia - China merespons kembali konflik Iran dan Israel. Pemerintah Presiden Xi Jinping medesak kedua negara untuk "segera" mengambil langkah guna meredakan ketegangan.
"Kami desak semua pihak untuk segera ambil langkah untuk meredakan ketegangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun, dikutip AFP, Senin (16/5/2025).
"Mencegah kawasan ini jatuh ke dalam kekacauan yang lebih besar, dan menciptakan kondisi untuk kembali ke jalur yang benar dalam menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi," tambahnya.
Sementara itu, Iran dan Israel saling serang untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Minggu. Ini menyusul serangan besar-besaran Israel pada hari Jumat yang ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur nuklir dan militer Iran, yang memicu pembalasan.
Intensitas baku tembak memicu kekhawatiran akan konflik yang berlarut-larut yang dapat melanda Timur Tengah. Para pemimpin dunia menyerukan diakhirinya kekerasan tersebut.
Iran melepaskan gelombang rudal ke Israel pada akhir pekan, menewaskan 13 orang tewas dan 380 orang luka-luka. Serangan Israel terhadap Iran menewaskan sedikitnya 224 orang sejak Jumat, termasuk anak-anak, dengan ratusan lainnya terluka.
Iran membuka masjid, stasiun metro, dan sekolah sebagai tempat berlindung bagi warga dari serangan Israel. Sementara militer Israel memperingatkan warga Iran untuk meninggalkan wilayah di dekat fasilitas senjata.
Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerang lebih dari 80 target di Teheran semalam. Iran menyerang lokasi yang digunakan oleh pesawat tempur Israel untuk mengisi bahan bakar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tandingi AS-Israel, Iran-Rusia-China Latihan Perang Besar-besaran
