Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan tahunan East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemerataan daya saing digital di Indonesia.
DKI Jakarta masih mempertahankan posisi puncak dengan skor tertinggi 78,4, namun sorotan utama justru datang dari wilayah timur Indonesia, terutama Papua, yang mencatat lonjakan peringkat paling mencolok tahun ini.
Berdasarkan laporan tersebut, Papua berhasil naik 14 peringkat, dari posisi ke-34 tahun lalu menjadi posisi ke-20 pada 2025, dengan skor meningkat dari 30,8 menjadi 38,6. Perbaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam infrastruktur digital, penggunaan teknologi, serta dukungan kebijakan di provinsi tersebut.
Tak hanya Papua, beberapa provinsi lain juga mencatat kemajuan luar biasa. Lampung naik 8 peringkat dengan skor 39,0; Sulawesi Utara melonjak 5 peringkat ke skor 43,0; serta Papua Selatan yang tergolong provinsi baru, mencatat kenaikan 5 peringkat dengan skor 36,5. Kemajuan ini menjadi sinyal positif terhadap arah pembangunan digital yang lebih merata di Indonesia.
Sementara itu, DKI Jakarta masih memimpin dengan skor 78,4, disusul Jawa Barat (61,9) dan Banten (55,5), yang mengalami peningkatan dua peringkat dan menggeser posisi Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Ketiga provinsi tersebut mencerminkan ekosistem digital yang matang, terutama dalam hal infrastruktur, literasi digital, dan kontribusi sektor ekonomi digital terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Namun, tidak semua provinsi mengalami tren positif. Kalimantan Utara dan Gorontalo sama-sama mengalami penurunan tajam masing-masing 9 peringkat. Jambi dan Sumatra Selatan juga menunjukkan penurunan 6 peringkat, menandakan tantangan dalam mempertahankan momentum transformasi digital di wilayah tersebut.
Secara umum, laporan EV-DCI 2025 mencerminkan peningkatan kualitas daya saing digital secara nasional, dengan banyak provinsi menunjukkan kemajuan yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa strategi digitalisasi nasional mulai menunjukkan hasil, terutama melalui perluasan akses internet, pelatihan talenta digital, dan peningkatan konektivitas.
Laporan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa seluruh wilayah Indonesia dapat merasakan manfaat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)
