Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali memamerkan inovasi teknologi militernya yang canggih. Kali ini, sebuah drone mata-mata mini berukuran dan berbentuk seperti nyamuk diperkenalkan oleh National University of Defence Technology (NUDT), lembaga penelitian militer di Hunan.
Kendaraan udara tak berawak (UAV) mini ini memiliki kaki setipis rambut dan dua sayap, yang bisa dikendalikan melalui smartphone.
Tak hanya bentuknya yang menyerupai nyamuk, drone ini dilengkapi dengan sensor yang membuatnya berguna untuk operasi militer rahasia.
"Di tangan saya ini adalah robot yang mirip nyamuk," kata Liang Hexiang, seorang mahasiswa di NUDT, kepada CCTV 7, saluran militer milik negara China.
"Robot bionik mini seperti ini sangat cocok untuk misi pengintaian informasi dan operasi khusus di medan perang," kata Liang, dikutip dari Euro News, Senin (30/6/2025).
Drone nyamuk ini memiliki panjang sekitar 2 cm dan hanya seberat 0,3 gram, serta dilengkapi dua sayap kecil dan tiga kaki kurus. Sayap-sayapnya mampu mengepak hingga 500 kali per detik.
Tim pengembang juga memperkenalkan prototipe lain yang memiliki empat sayap dan dapat dikendalikan melalui ponsel pintar, menurut South China Morning Post.
Meskipun laporan tersebut tidak secara terperinci menjelaskan jenis data apa yang bisa dikumpulkan, para ahli menyebutkan bahwa ukurannya yang sangat kecil membuat drone ini sulit terdeteksi oleh sistem radar konvensional.
Drone mikro seperti ini makin umum digunakan dalam peperangan modern. Beberapa negara secara aktif tengah mengeksplorasi, bahkan sudah menggunakan teknologi serupa.
Sebagai contoh, drone mikro bergaya helikopter asal Norwegia yang seukuran telapak tangan, bernama Black Hornet, telah digunakan oleh berbagai angkatan bersenjata, termasuk militer Amerika Serikat.
Drone seukuran saku ini menggunakan kamera dan pencitraan termal untuk pengintaian cepat dan tersembunyi.
Pada tahun 2006, laboratorium rahasia Departemen Pertahanan AS, DARPA, meluncurkan proyek bernama Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems (HI-MEMS) untuk menciptakan "serangga cyborg" dengan menanamkan sistem mikro-mekanis ke dalam tubuh serangga.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mata-Mata China di Luar Angkasa Bisa Foto Wajah Orang di Bumi