Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) membeberkan strategi untuk mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Fluktuasi kurs itu sendiri dinilai berperan besar dalam keuangan perusahaan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan berbagai upaya untuk bisa memitigasi risiko pelemahan rupiah pada perusahaan.
Hal pertama yang dilakukan adalah dengan meningkatkan penjualan listrik PLN di dalam negeri. Caranya melalui program elektrifikasi, percepatan penyambungan, hingga program diskon.
"Pertama adalah peningkatan penjualan listrik dan ini akan meningkatkan juga dari gross revenue dari PT PLN Persero," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (23/5/2025).
Upaya kedua adalah dengan optimasi biaya operasi perusahaan melalui biaya bahan bakar dan pelumas, pembelian tenaga listrik, biaya pemeliharaan, hingga kepegawaian dan administrasi.
"Ini bukan cost cutting, karena begitu cost cutting nanti misalnya biasanya ganti oli 10.000 kilometer, setiap 10.000 kilometer ditunda 20.000 kilometer tentu saja mobilnya tidak akan beroperasi secara optimal, maka ini adalah lebih bagaimana mengoptimasi biaya operasi," terangnya.
Ketiga, pihaknya juga melakukan penurunan debt service melalui pengelolaan keuangan. Bahkan, Darmawan menyebutkan perusahaan berhasil menurunkan interest bearing debt hingga Rp 46,7 triliun serta beban bunga hingga Rp 3,1 triliun yang terhitung sejak tahun 2020.
"Kemudian kami juga melakukan upaya penurunan biaya debt service dengan inisiatif pengelolaan keuangan dengan lebih prudent dan juga lebih optimal," imbuhnya.
Terakhir, PLN juga melakukan strategi hedging untuk memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah tahun 2025 ini. Strategi tersebut dinilai bisa mengurangi risiko potensi kerugian akibat nilai tukar rupiah.
"Kami juga melakukan strategi hedging untuk menekan risiko exposure terhadap valas dan juga pinjaman terhadap valas," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PLN Startup Day 2025, Sinergi & Inovasi di Era Transisi Energi
Next Article Intip Kesiapan PLN Pasok Listrik Selama Periode Libur Nataru