Cakung DC Bisa Berubah Total, Ini Bukti Manusia Bisa Digantikan

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi ecommerce yang kian tinggi membuat paket makin menggunung di gudang logistik tempat sortir di kota-kota besar di RI. Sebuah perusahaan kini memiliki robot menyerupai manusia yang bisa mempermudah proses pengiriman karena mampu melakukan sortir dengan kecepatan tinggi.

Warga RI, khususnya di area Jabodetabek, yang pernah membeli barang lewat ecommerce pasti akrab dengan nama-nama hub logistik seperti Cakung DC. Nama-nama gudang logistik tersebut kerap muncul di aplikasi ecommerce saat pembeli mengecek lokasi paket yang tak kunjung tiba.

Gudang-gudang logistik modern kini makin banyak menggunakan mesin otomatis untuk mempercepat proses sortir. Namun, mesin dan robot-robot berbentuk lengan yang digunakan oleh gudang logistik punya keterbatasan. Tiap mesin dan robot hanya bisa digunakan untuk satu jenis pekerjaan.

Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat bernama Figure kini mengembangkan robot yang menyerupai manusia (humanoid) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di gudang logistik. Tujuan mereka adalah menyediakan robot yang bisa diprogram untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan sekaligus.

Dalam unggahan di media sosial, Figure memamerkan robot yang diberi nama Figure 2 melakukan pekerjaan sortir di gudang logistik. Robot-robot tersebut mampu mengenali barcode dan memilah paket dengan ukuran dan bentuk yang berbeda, kemudian mengelompokkannya. Bahkan, teknologi yang diberi nama Helix itu membuat robot bisa bekerja dengan paket yang biasanya harus dipilah oleh manusia seperti amplop tipis atau kantung gelembung plastik.

Figure mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain seperti Tesla dan Agility Robotics yang giat mencari cara untuk mengembangkan robot yang bisa mengerjakan tugas berulang yang biasanya dikerjakan oleh manusia.

Robot buatan Figure diklaim mampu mengenali dan memilah paket dalam empat detik dengan akurat. Dalam uji coba terkini, tingkat kesalahan sortir hanya sekitar 5 persen.

[Gambas:Twitter]

Figure juga menyatakan robot buatan mereka bisa menyesuaikan diri dengan beragam bentuk paket, misalnya "menyentil" paket untuk membalik paket berbentuk kantung kemudian menggunakan jarinya untuk memutar amplop. Bahkan, robot Figure 2 mampu belajar sendiri untuk "meratakan" bungkus plastik agar bisa memindai barcode dengan lebih akurat.

"Aksi 'meratakan' ini diajari lewat demonstrasi, memastikan barcode terlihat dengan jelas. Perilaku adaptif ini menggarisbawahi keunggulan dari pembelajaran end-to-end. Robot bisa belajar dari demonstrasi, bukan dari pemrograman langsung, untuk mengatasi permasalahan seperti paket yang 'tak sempurna,'" kata Figure lewat siaran pers.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Terungkap! 3 Tantangan RI Ikuti Kecepatan Adopsi AI Global

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |