Bos BI Blak-blakan Pemicu Rupiah 'Strong' Lawan Dolar

1 week ago 6
Situs Berita Hot Siang Tepat Terpercaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar rupiah didukung oleh stabilitas ekonomi dan peningkatan pasokan valas dari WNI dan non-WNI. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (18/6/2025).

Perry memaparkan, nilai tukar rupiah dari awal Juni hingga 17 Juni 2025 menguat 0,06% poin to poin, dibandingkan posisi akhir bulan Mei lalu.

"Nilai tukar rupiah menguat didukung kebijakan stabilitas dan peningkatan pasokan valas oleh residen dan non-residen," kata Perry.

Menurut Perry, penguatan rupiah terjadi juga ke kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS.

Dia mengakui bahwa pasokan valas di Tanah Air diperkuat oleh aliran masuk modal asing terutama instrumen SBN dan pasokan valas dari residen khususnya korporasi sejalan kenaikan konversi valas ke rupiah pasca implementasi kebijakan DHE sumber daya alam (SDA) yang wajib disimpan di dalam negeri selama satu tahun.

Ke depannya, BI meyakini nilai tukar rupiah akan stabil didukung oleh komitmen BI menjaga stabilitas rupiah, imbal hasil menarik dari aset keuangan RI, inflasi rendah dan prospek menaik dari pasar keuangan Indonesia.

Sejalan dengan itu, BI terus memperkuat respons kebijakan stabilitas termasuk intervensi terukur di pasar NDF dan strategi triple intervention.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Genjot Ekonomi, BI Rate Bakal Turun Lagi? Ini Kata Gubernur Perry

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |