Tolak Perluasan Bandara, Warga Geruduk Gedung Pemerintah Catalanoia

8 hours ago 3
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

29 June 2025 07:30

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Para demonstran bersiap untuk melemparkan pesawat kertas ke gedung Pemerintah Catalonia saat mereka memprotes perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Protes yang diikti ratusan orang tersebut terjadi di tengah meningkatnya reaksi keras di seluruh Eropa selatan terhadap biaya lingkungan dan sosial dari pariwisata yang berlebihan. (REUTERS/Bruna Casas)

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Dikutip dari Reuters, perluasan bandara utama kota akan menelan biaya senilai 3,2 miliar euro atau Rp 60,7 triliun, dengan menyebutnya sebagai ancaman bagi lingkungan dan pendorong pariwisata massal yang tidak berkelanjutan. (REUTERS/Bruna Casas)

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Sementara pemerintah Spanyol dan operator bandara Aena berpendapat perluasan tersebut diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi kemacetan, para demonstran bersikeras bahwa kota tersebut berada di titik kritis, dan bahwa lebih banyak wisatawan adalah hal terakhir yang dibutuhkan Barcelona. (REUTERS/Bruna Casas)

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

"Kami di sini untuk menyatakan penolakan keras kami terhadap proyek perluasan bandara," kata Jaume Osete, juru bicara platform ZEROPORT. "Dalam situasi kepadatan wisatawan yang sangat tinggi dan darurat iklim, ini adalah proyek yang tidak dapat dilanjutkan dengan cara apa pun." (REUTERS/Bruna Casas)

Protes terhadap rencana perluasan bandara di Barcelona, Spanyol, Sabtu (28/6/2025). (REUTERS/Bruna Casas)

Seorang pekerja publik Antonio Espinaz, yang memperingatkan bahwa pariwisata yang tidak terkendali "mengeksploitasi air dan banyak sumber daya lokal di negara yang menderita kekeringan." (REUTERS/Bruna Casas)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |