Begini Cara KPK Agar Aset Koruptor Miliaran Cepat Laku Dilelang Juni Nanti

Jakarta -

KPK bakal kembali melakukan lelang aset milik koruptor pada bulan Juni mendatang. KPK telah melakukan evaluasi usai ada sejumlah barang yang tak laku pada lelang sebelumnya.

"Jadi memang kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap kelaksanaan kegiatan lelang-lelang sebelumnya. Kenapa sih ini tidak laku gitu kan, apa yang kita lakukan," kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Mukti mengatakan salah satunya adalah menurunkan harga sejumlah barang yang ada. Hal itu usai adanya masukan dari sejumlah peserta lelang sebelumnya.

"Jadi salah satunya adalah dengan menurunkan beberapa nilai limit barang yang tidak laku di lelang sebelumnya," tuturnya.

"Dengan diturunkan nilai limitnya ini harapannya bisa membuat antusiasme masyarakat lebih bertambah lagi sehingga barang kita banyak yang laku di lelang," tambahnya.

Lebih lanjut, KPK akan mengundang influencer hingga lebih aktif mengunggah informasi lelang di media sosial KPK. Sudah ada Instagram resmi yang akan memuat informasi lelang KPK.

"Jadi kalau misalnya medsos KPK kan global, semua kegiatan ada di situ nah ini kita coba fokus, jadi hanya untuk informasi lelang. Jadi nama IGnya itu @lelangkpkofficial," tuturnya.

KPK juga bakal merambah lebih banyak calon peserta lelang. Selain itu, publikasi juga akan dilakukan melalui media massa.

"Nanti harapannya dengan penambahan media informasi ini selain dari teman-teman media tentunya, bisa menambah lebih banyak lagi jaringan teman-teman yang calon-calon peserta lelang supaya bisa terinfokan," ungkapnya.

Diketahui, KPK akan menggelar lelang barang-barang milik koruptor. Ada 81 lot aset yang berasal dari 32 perkara senilai Rp 122 miliar yang akan dilelang.

Lelang akan dilakukan pada 11 Juni 2025 dan dilakukan serentak di 13 KPKNL. Aset termahal yang akan dilelang adalah tanah dan bangunan dengan harga limit Rp 16,9 miliar. Sedangkan barang yang termurah adalah baju berbahan sutra dengan harga limit Rp 5 ribu.

(ial/rfs)