Jakarta -
Salat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan Hari Idul Adha. Pelaksanaan salat Idul Adha bisa berjamaah di masjid atau lapangan terbuka atau sendiri di rumah masing-masing.
Sebelum melakukan salat Idul Adha, pastikan kamu sudah mengetahui bacaan niat salat Idul Adha. Simak ulasan di bawah ini.
Niat Salat Idul Adha
Dilansir situs Kemenag, niat salat Idul Adha tergantung dengan cara pelaksanaannya, salat berjamaah atau sendiri. Berikut bacaan niat salat Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Niat Salat Idul Adha Berjamaah
أَصَلَّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ) مَأْمُوْمًا إِمَامًا اللَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (makmuman / imaaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala
2. Niat Salat Idul Adha Sendiri
أصَلَّى سُنَّةٌ عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اللَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Tata Cara Pelaksanaan Salat Idul Adha
Berikut urutan salat Idul Adha, dimulai dengan membaca niat hingga salam.
1. Salat Idul Adha diawali dengan niat. Ini lafalnya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
"Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ (imaman/makmuman) rak'taini" lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
Jika salat dilaksanakan sendirian, tidak perlu menambah kata di dalam kurung (imaman atau makmuman). Namun, ketika menjadi imam, perlu ditambah "imâman", sedang ketika menjadi makmum perlu ditambah "makmûman".
2. Takbiratul ihram sebagaimana salat biasa. Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir dengan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca lafal berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila
Artinya, "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang."
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha besar."
3. Setelah itu, baru membaca Surat al-Fatihah.
4. Berikutnya, membaca surat pendek.
5. Kemudian dilanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
6. Lalu berdiri untuk rakaat kedua.
7. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sejumlah lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan "Allâhu Akbar" seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, disunahkan untuk melafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.
8. Usai membaca Surat al-Fatihah, lanjut membaca surat pendek. Berlanjut ke ruku', i'tidal, sujud, dan seterusnya hingga salam.
9. Terakhir, jemaah disunahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha selepas salat. Hal ini tidak berlaku bagi orang yang salat Idul Adha sendirian.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini