Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) akan membagikan dividen sebesar Rp3.647.209.849.042 dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Tahun Buku 2024 kepada pemegang saham.
Hal tersebut telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dividen tersebut setara dengan atau sebesar Rp151,77267 per lembar saham atau dengan memperhitungkan treasury stock yang dimiliki Perseroan.
Berikut Jadwal Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2024:
Akhir Periode Perdagangan Saham
Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Juni 2025
• Pasar Tunai: 24 Juni 2025
Awal Periode Perdagangan Saham
Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 23 Juni 2025
• Pasar Tunai: 25 Juni 2025
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 24 Juni 2025
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai: 11 Juli 2025
ANTM melanjutkan tren royal bagi dividen sama seperti tahun 2024 sebelumnya menggunakan seluruh laba 2023 sebagai dividen.
Anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID tersebut berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 69,19 triliun, dengan laba tahun berjalan senilai Rp3,85 triliun. Angka ini melonjak 25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.
Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan capaian ini merupakan buah dari ketangguhan dan strategi manajemen perusahaan dalam merespon tantangan pasar serta optimalisasi kinerja operasional secara berkelanjutan.
Seiring dengan peningkatan laba, Antam juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun. Laba kotor naik 3% menjadi Rp6,50 triliun, dan laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3 triliun dari Rp2,62 triliun di 2023.
Efisiensi turut menjadi kunci. Beban usaha perusahaan turun 5% menjadi Rp3,50 triliun, terutama karena penurunan biaya logistik dan asuransi akibat kendala perizinan yang sempat memengaruhi penjualan nikel dan bauksit. Dari sisi neraca, total aset Antam meningkat 4% menjadi Rp44,52 triliun, dan ekuitas tumbuh menjadi Rp32,20 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Haji Isam (JARR) Bagi-bagi Dividen Rp 52,14 M, Catat Tanggalnya