Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp95,47 miliar atau Rp5,30 per saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (17/6/2025).
Jumlah dividen tunai ini meningkat dari pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp55 miliar, setara dengan Rp3,03 per saham.
Untuk pembagian dividen tahun buku 2024, bank digital itu akan menggunakan laba bersih Rp214,99 miliar pada tahun 2024. Perolehan itu meningkat 20,8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sementara itu pada kuartal I-2025, Amar Bank melaporkan laba bersih sebesar Rp67,5 miliar atau naik 38,1% yoy. Ini merupakan laba tertinggi sepanjang perjalanan 11 tahun Amar Bank.
"Dengan kinerja solid di tahun 2024 dan momentum positif di awal 2025, kami yakin dapat mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan sepanjang tahun ini. Fokus kami di tahun 2025 tertuju pada
perluasan akses keuangan bagi UMKM, penguatan integrasi Embedded Banking (EB), serta peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi digital," ujar Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian, Selasa (17/6/2025).
Pada kuartal I-2025, pendapatan bunga bersih Amar Bank tumbuh 19,06% yoy menopang total pendapatan operasional yang mencapai Rp463,7 miliar atau naik 22,88% yoy dibanding periode yang sama tahun 2024.
Rasio profitabilitas pun menunjukkan tren positif dengan ROA sebesar 6,94% dan ROE sebesar 8,13%.
Portofolio kredit Amar Bank tumbuh 15,83% yoy dengan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah di level 1,48%. Efisiensi operasional turut meningkat, tercermin dari penurunan rasio BOPO menjadi 81,79%. Amar Bank mencatat rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 121,6%, LCR sebesar 3.860%, dan NSFR sebesar 163%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
