Alasan Logis Kenapa Kambing Menggantikan Ismail Sebagai Hewan Kurban

3 days ago 21

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada suatu pagi, Nabi Ibrahim terbangun dengan dada berdegup kencang. Malam sebelumnya, dia bermimpi hal yang tak pernah dibayangkan seumur hidup, yakni melihat dirinya menyembelih putranya sendiri, Ismail. 

Bagi Ibrahim, ini bukan sekadar mimpi. Dia tahu betul jika mimpi para nabi adalah wahyu. Maka, dengan hati yang berat dan tekad kuat, dia mendatangi Ismail dan menceritakan semuanya.

"Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?" (Surat As-Saffat: 102).

Ismail adalah anak yang dinanti Ibrahim selama puluhan tahun usai menikahi Siti Hajar. Mimpi tersebut jelas membuat asa Ibrahim padam. Usai bertanya, Ismail langsung menjawab dengan tenang dan penuh keyakinan. Tak ada penolakan. 

"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar." (Surat As-Saffat: 102).

Keduanya kemudian berjalan menuju tempat penyembelihan. Saat Ibrahim membaringkan Ismail dan mengangkat pisau, datang seruan dari Allah.

"Wahai Ibrahim, sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu." (Surat As-Saffat: 102).

Selanjutnya, Allah meminta Ibrahim agar menggantikan Ismail dengan seekor hewan sembelihan yang besar. Maka, Ibrahim memilih menyembelih kambing (sumber lain menyebutkan domba). 

Dari sinilah awal mula ibadah kurban tiap perayaan IdulAdha, yang kemudian identik dengan kambing, domba dan sapi. Allah kemudian juga berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 34 bahwa, "bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka".

Salah satu hal menarik dari kisah tersebut adalah mengapa Ibrahim menggantikan Ismail dengan seekor kambing?

Ternyata pemilihan kambing bukan sekadar kebetulan. Melainkan sangat kontekstual dengan realitas sosial dan budaya tempat nabi ke-6 itu tinggal. 

Dibanding hewan lain, kambing atau domba adalah hewan pertama yang dilakukan domestikasi atau penjinakan sebagai hewan ternak di Timur Tengah.  Proses penjinakan ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 8000 SM di wilayah Mesopotamia yang kini meliputi Iran dan Irak.

"Kambing tampaknya merupakan spesies pertama yang didomestikasi sebagai ternak sekitar tahun 8000 SM di wilayah Mesopotamia, yang kini dikenal sebagai Timur Tengah," ungkap riset "The Goat in Ancient Civilisations: from the Fertile Crescent to the Aegean Sea" (2004).

Antropolog Marvin Harris dalam Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir (2019) menjelaskan, bahwa kondisi geografis Timur Tengah sangat cocok untuk pengembangbiakan kambing. Wilayah ini didominasi dataran dan perbukitan kering yang tidak cocok untuk pertanian basah, tetapi cukup ideal bagi ternak seperti kambing dan domba.

Kambing dan domba punya keunggulan biologis yang membuatnya bisa adaptasi di lingkungan seperti itu. 

"Hewan-hewan seperti sapi, domba, dan kambing memiliki kantung depan di dalam perut yang memungkinkannya mencerna rumput, dedaunan, dan makanan lain yang terutama mengandung selulosa dengan lebih efisien dibanding mamalia lain," ungkap Harris. 

Selain itu, kambing perlahan juga dianggap hewan serbaguna. Bagian-bagian dari tubuhnya bisa dikonsumsi manusia, seperti susu dan kulit. Dari sinilah, hewan tersebut menyatu dalam kebudayaan Timur Tengah. Banyak dikembangbiakkan. 

Salah satu penggembala kambing paling terkenal adalah pemuda dari suku Quraisy bernama Muhammad yang kelak jadi nabi terakhir.

Mengacu pada autobiografi berjudul Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis (2011), Muhammad awalnya menjalani pekerjaan sebagai penggembala kambing. Pekerjaan ini dibutuhkan karena para pemilik kambing butuh penggembala agar hewan ternak mereka bisa memperoleh rumput dengan teratur. 

Beranjak dari alasan inilah, wajar apabila Nabi Ibrahim memilih kambing sebagai pengganti penyembelihan anaknya. Sebab, kambing atau domba jadi hewan paling mudah ditemukan di Timur Tengah. Begitu juga terjawab kenapa Nabi Muhammad memilih jadi penggembala kambing sebagai profesi pertamanya.


(mfa/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |