Jakarta -
Komunitas ojek online (ojol) menggelar demo besar-besaran dengan mematikan aplikasi. Sejumlah pelanggan terdampak, hingga harus mengulang pesanannya berkali-kali untuk mendapatkan driver.
Jevin (23), warga Sunter yang hendak memesan ojol di Stasiun Sudirman, sempat dibatalkan orderannya berkali-kali. Dia menunggu beberapa menit untuk mendapat ojol yang mau mengangkutnya.
"Iya, ini agak nunggu juga ya. Saya ini sampai ngulang tiga kali buat pesannya. Tapi tadi dari Bintaro, padahal masih banyak yang ambil," kata Jevin saat ditemui detikcom di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia mengaku beruntung lantaran masih ada yang mau mengangkut. Dia pun berangkat setelah menunggu sekitar lima menit.
"Kalau di sini masih amanlah. Masih ada yang mau ambil," ucapnya.
Jevin juga turut menyoroti demo ini memang perlu mendapat perhatian pemerintah. Dia berpendapat pemerintah seharusnya bisa mencari solusi bagi permasalahan ini.
"Harus ada regulasi yang jelas. Pemerintah ikut turun tangan buat regulasi, karena saya juga paham sama mitra yang butuh kesejahteraan juga," kata dia.
Selanjutnya, Bintang, warga Kemayoran, yang kebetulan sedang ada pekerjaan di kawasan Sudirman, juga mengaku kesulitan mendapat ojol. Dia bahkan sampai dibantu petugas dari salah satu aplikasi agar dapat driver.
"Saya baru pertama juga naik dari Sudirman. Kebetulan ada urusan dekat sini. Iya, tadi sempat lama nunggu, terus dibantu sama itu dari Gojeknya. Terus ini langsung ada yang ambil," kata Bintang.
Dia mengaku situasi ini tidak seperti biasanya. Bintang biasanya dapat driver kurang dari 1 menit saat pemesanan.
"Ada 5 menitan nunggu buat ada yang ambil akhirnya," ucapnya.
Tonton juga "Massa Demo Pastikan Tak Sweeping Ojol Lain yang Masih Beroperasi" di sini:
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini