Jakarta -
Polda Metro Jaya mengamankan 93 orang peserta aksi demo mahasiswa di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta. Saat ini para pendemo tersebut masih di amankan di Mapolda Metro Jaya.
"Masih, masih diamankan di Polda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di kantornya, Kamis (22/5/2025).
Ade Ary menjelaskan saat ini 93 orang tersebut masih diperiksa. Polisi masih mendalami peran masing-masing dalam peristiwa demo yang berakhir ricuh tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya masih dilakukan pendalaman, karena kan masih satu-satu didalami perannya dalam peristiwa yang terjadi, kemudian disandingkan dengan saksi-saksi lainnya yang diperiksa, disandingkan dengan barang bukti yang ada, ya ada video, ada rekaman CCTV dan lain sebagainya," ungkap Ade Ary.
Dia juga menyampaikan pendalaman ini termasuk mengetahui latar belakang masing-masing peserta demo yang diamankan, apakah benar-benar berstatus mahasiswa atau bukan.
"Nanti kami pastikan ya (status pendemo), kami hanya sementara update-nya adalah inisial nama, nanti kami pastikan karena itu harus rinci satu-satu ya, mohon waktu," tuturnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa di Balai Kota DKI Jakarta kemarin, Rabu (22/5) sempat ricuh. Akibatnya, sebanyak 93 orang massa aksi diamankan pihak kepolisian.
"93 orang massa aksi dan 43 unit sepeda motor yang diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Rabu (21/5).
Tujuh Polisi Terluka
Firdaus mengatakan beberapa orang diduga menganiaya anggota kepolisian. Saat ini massa yang sudah ditangkap sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Diketahui, ada 7 polisi yang terluka dalam aksi tersebut.
"Iya benar, massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Massa aksi sudah dibawa ke Mapolda," ujarnya.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
