9 Materi MPLS Ramah 2025 Resmi Kemendikdasmen, Cek Selengkapnya!

4 hours ago 2

Jakarta -

Minggu depan, murid-murid masuk sekolah di tahun ajaran baru. Khusus untuk murid baru, mereka akan melaksanakan MPLS selama beberapa hari di minggu pertama sekolah.

Terkait materi MPLS 2025, berikut ini edaran resmi dari Kemendikdasmen.

Daftar Materi MPLS 2025

Berdasarkan ketetapan Kemendikdasmen, MPLS 2025 dilaksanakan selama lima hari. Ini daftar materi yang dapat digunakan untuk kegiatan MPLS 2025 merujuk pada Surat Edaran Mendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan MPLS 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Penumbuhan dan Penguatan Karakter serta Profil Lulusan

Materi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya.

a. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi kegiatan sebagai berikut.

  1. Bangun Pagi
    Kegiatan ini menekankan pentingnya disiplin waktu.
  2. Beribadah
    Kegiatan ini mendorong pengembangan spiritual.
  3. Berolahraga
    Kegiatan ini meningkatkan kesadaran akan kesehatan fisik.
  4. Makan Sehat dan Bergizi
    Kegiatan ini membiasakan pola makan sehat.
  5. Gemar Belajar
    Kegiatan ini menumbuhkan motivasi belajar sepanjang hayat.
  6. Bermasyarakat
    Kegiatan ini mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan peduli sesama.
  7. Tidur Cepat
    Kegiatan ini menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

b. Pertemuan Pagi Ceria meliputi aktivitas sebagai berikut.

  1. Senam Anak Indonesia Hebat yang bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan membangkitkan semangat. http://s.id/senamAIH
  2. Menyanyikan lagu "Indonesia Raya" yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas keindonesiaan, dan membangkitkan semangat.
  3. Doa bersama yang dilakukan sebelum memulai pelajaran untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses belajar.

c. Profil Lulusan meliputi beberapa dimensi sebagai berikut.

  1. Dimensi Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME mengacu pada individu yang memiliki keyakinan dan mengamalkan ajaran agama/kepercayaannya, berakhlak mulia, serta menjaga hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan lingkungan.
  2. Dimensi kewargaan mengacu pada individu yang bangga akan identitas dan budayanya, menghargai keberagaman, menjaga persatuan bangsa, menaati aturan bernegara dan bermasyarakat, serta menjaga keberlanjutan kehidupan, lingkungan, dan harmoni antarbangsa.
  3. Dimensi penalaran kritis mengacu pada individu yang memiliki rasa ingin tahu, mampu berpikir logis dan analitis, serta mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan, berargumentasi logis, dan memanfaatkan literasi dan numerasi untuk memecahkan masalah.
  4. Dimensi kreativitas mengacu pada individu yang mampu berperilaku produktif, menciptakan inovasi, dan merumuskan solusi bagi permasalahan di sekitarnya.
  5. Dimensi kolaborasi mengacu pada individu yang membiasakan diri untuk peduli dan berbagi, serta membangun kerja sama dengan berbagai kalangan di lingkungan sekitar.
  6. Dimensi kemandirian mengacu pada individu yang mampu bertanggung jawab, berinisiatif, dan beradaptasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
  7. Dimensi kesehatan mengacu pada individu yang menjalankan pola hidup bersih dan sehat berdasarkan pemahaman tentang kebugaran, kesehatan fisik dan mental, dan berkontribusi secara positif terhadap lingkungannya.
  8. Dimensi komunikasi mengacu pada individu yang memiliki kemampuan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis dengan baik dan benar, sesuai etika dalam beragam konteks dan moda.

d. Pencegahan Penyimpangan Isu Sosial

Materi ini terdiri atas materi wajib dan pilihan. Materi wajib yang diperkenalkan bagi murid baru agar mereka menghindari dan mengetahui resikonya terkait isu penyalahgunaan NAPZA, judi online, dan pentingnya keadaban digital. Sedangkan, materi pilihan yang dapat diperkenalkan pada murid baru, antara lain, terkait isu pornografi dan perkawinan anak agar mereka terhindar dari berbagai penyimpangan isu sosial di masyarakat.

2. Pengenalan dan Interaksi Positif dengan Warga Satuan Pendidikan

Materi ini bertujuan membantu murid baru untuk mengenal, beradaptasi, dan berinteraksi positif dengan sesama murid, kepala satuan pendidikan, guru, tenaga kependidikan, karyawan/petugas, dan warga satuan pendidikan lainnya. Dengan demikian, murid baru merasa betah dan nyaman saat di satuan pendidikan dan terwujud kemitraan pembelajaran yang lebih baik.

3. Pengenalan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid baru untuk mengenal, beradaptasi, dan memanfaatkan sarana prasarana yang tersedia di satuan pendidikan. Materi ini mencakup beberapa hal.

a. Denah satuan pendidikan
Materi ini dilakukan dengan memperkenalkan denah dan tata letak gedung-gedung, ruang kelas, kantor, fasilitas ibadah, kantin, dan area penting lainnya.
b. Fungsi setiap ruangan
Materi ini menjelaskan fungsi dan tujuan setiap ruangan atau area di satuan pendidikan.
c. Aksesibilitas dan keamanan
Materi ini dilakukan dengan menginformasikan jalur evakuasi, titik kumpul darurat, prosedur keamanan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas serta edukasi terkait tanggap bencana.
d. Fasilitas satuan pendidikan
Materi ini dilakukan dengan mengajak murid berkeliling untuk mengenal berbagai fasilitas sekaligus menjelaskan fungsi dan cara penggunaannya, seperti perpustakaan, laboratorium (komputer, IPA, bahasa), ruang kesenian, lapangan olahraga, kantin sehat, toilet, dan unit kesehatan satuan pendidikan (UKS).

4. Pengenalan Kondisi Lingkungan Sekitar Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid baru untuk mengenal, beradaptasi, dan memahami kondisi lingkungan sekitar satuan pendidikan. Selain itu, perlu dilakukan kegiatan untuk membangun kesadaran murid baru bahwa mereka hidup tidak hanya di lingkungan satuan pendidikan, tetapi juga perlu bermasyarakat.
Misalnya, satuan pendidikan mengadakan bakti sosial untuk masyarakat sekitar satuan pendidikan yang kurang mampu secara ekonomi ataupun satuan pendidikan bergotong royong untuk melakukan kerja bakti dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bakti sosial dapat dilakukan di akhir kegiatan MPLS Ramah.

5. Pengenalan Visi, Misi, dan Tujuan sebagai Ciri Khas Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid baru untuk mengenal visi, misi, dan tujuan satuan pendidikannya sehingga dapat memberikan keselarasan pemahaman murid baru tentang cita-cita dan tujuan luhur yang ingin dicapai, identitas dan operasional satuan pendidikan untuk menanamkan rasa kebanggaan pada murid.

6. Pengenalan Intrakurikuler dan Kokurikuler di Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid untuk mengetahui seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan (intrakurikuler) serta kokurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Hal itu termasuk proses pembelajaran yang berlangsung, dan strategi efektif untuk meningkatkan kompetensinya di jenjang pendidikan yang baru.
Materi ini dapat meliputi diskusi tentang pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, partisipasi aktif dalam pembelajaran, pemanfaatan berbagai media dan teknologi, pembimbingan dalam belajar, dan budaya belajar.

7. Pengenalan Kegiatan Kesiswaan di Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid baru untuk mengenal kegiatan kesiswaan (kegiatan OSIS, MPK, kepanduan, dan ekstrakurikuler lainnya) yang diselenggarakan satuan pendidikan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri. Kegiatan pengenalan meliputi kedudukan, struktur pengurus, program dan kegiatan, jadwal dan mekanisme pendaftaran, serta manfaat yang diperoleh murid baru atas keterlibatan mereka di kegiatan tersebut.
Selain itu, pada saat MPLS Ramah, satuan pendidikan dapat memberikan ruang bagi murid baru untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensinya dengan mengadakan unjuk minat dan bakat di akhir kegiatan

8. Pengenalan Budaya Satuan Pendidikan

Materi ini membantu murid untuk mengenal budaya satuan berupa program unggulan, kegiatan rutin, agenda tahunan, pembiasaan, keteladanan, budaya bersih dan sehat, peraturan dan tata tertib yang didalamnya antara lain mencakup hak dan kewajiban serta konsekuensi jika melakukan pelanggaran (harus jelas, mendidik, fokus pada pembentukan disiplin positif).

9. Asesmen MPLS Ramah untuk Literasi Membaca dan Numerasi

Materi ini membantu guru untuk mendapatkan informasi awal terkait kemampuan literasi membaca dan numerasi murid baru sebagai acuan untuk merancang pembelajaran selanjutnya. Literasi membaca adalah kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara.
Adapun numerasi adalah kemampuan berpikir serta menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai konteks.

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |