6 Cara Mudah Menjaga Ginjal Supaya Tetap Sehat

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Meski sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, kerusakan yang dibiarkan dapat berkembang menjadi gagal ginjal dan memerlukan perawatan seperti cuci darah atau transplantasi.

Mengutip dari situs Kidney.org, Ginjal adalah organ seukuran kepalan tangan yang terletak di bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang. Ginjal memiliki beberapa fungsi penting:

  • Menyaring limbah, kelebihan air, dan zat lain dari darah. Limbah ini kemudian disimpan di kandung kemih dan dikeluarkan melalui urine.

  • Mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh.

  • Memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah.

  • Mengaktifkan bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.

Menjaga kesehatan ginjal penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Tubuh akan menyaring dan membuang limbah dengan baik serta memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Melansir dari situs Kidney.org. Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan ginjal Anda:

1. Tetap Aktif dan Bugar

Olahraga teratur bukan hanya baik untuk lingkar pinggang Anda, tetapi juga dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis. Selain itu, olahraga membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung, yang keduanya penting untuk mencegah kerusakan ginjal.

Anda tidak perlu ikut maraton untuk mendapatkan manfaatnya. Jalan kaki, lari, bersepeda, bahkan menari adalah pilihan yang baik. Temukan aktivitas yang Anda sukai agar lebih mudah konsisten dan merasakan manfaatnya.

2. Pantau Berat Badan dan Konsumsi Makanan Seimbang

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas berisiko mengalami berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.

Pilihlah pola makan seimbang yang rendah natrium, daging olahan, dan makanan lain yang dapat merusak ginjal. Fokuslah pada bahan makanan segar yang rendah natrium, seperti kembang kol, blueberry, ikan, biji-bijian utuh, dan lainnya.

3. Minum Cukup Cairan

Meski terdengar klise, minum sekitar 8 gelas air per hari adalah target yang baik karena membantu tubuh tetap terhidrasi. Asupan air yang cukup membantu ginjal membersihkan natrium dan racun serta menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Umumnya, disarankan minum 1,5-2 liter air per hari, namun kebutuhan air setiap orang bisa berbeda tergantung kesehatan, gaya hidup, iklim, jenis kelamin, serta kondisi seperti kehamilan atau menyusui.

Bagi orang yang pernah mengalami batu ginjal, disarankan minum lebih banyak air untuk mencegah pembentukan batu ginjal di kemudian hari.

4. Hindari Merokok

Merokok merusak pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lambat. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal. Jika Anda berhenti merokok, risiko ini akan menurun, meski membutuhkan waktu bertahun-tahun agar risikonya setara dengan orang yang tidak pernah merokok.

5. Perhatikan Konsumsi Obat

Jika sering mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, waspadai dampaknya pada ginjal. Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat merusak ginjal jika digunakan terus-menerus untuk nyeri kronis, sakit kepala, atau radang sendi.

Menurut National Kidney Foundation, obat ini sebaiknya tidak diminum lebih dari 10 hari untuk nyeri atau lebih dari 3 hari untuk demam. Mengonsumsi lebih dari delapan tablet aspirin per hari juga dapat mengganggu fungsi ginjal secara sementara atau permanen.

Jika Anda sering menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih aman bagi ginjal.

6. Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal jika berisiko tinggi

Jika Anda termasuk kelompok yang berisiko tinggi mengalami kerusakan atau penyakit ginjal, lakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin. Orang yang disarankan menjalani pemeriksaan rutin antara lain:

  • Berusia di atas 60 tahun

  • Lahir dengan berat badan rendah

  • Memiliki penyakit kardiovaskular atau riwayat keluarga dengan kondisi tersebut

  • Memiliki tekanan darah tinggi atau riwayat keluarga dengan hipertensi

  • Memiliki obesitas

  • Mencurigai adanya kerusakan ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin membantu Anda mengetahui kondisi ginjal dan mendeteksi masalah sejak dini. Dengan begitu, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk memperlambat atau mencegah kerusakan lebih lanjut.


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus RS Tingkatkan Layanan Kesehatan yang Cepat & Efisien

Next Article Waspada, Sering Menahan Kencing Bisa Picu Ginjal Bengkak

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |