Jakarta, CNBC Indonesia - Ada beberapa saham yang tercatat sudah naik ratusan sampai ribuan persen sejak awal tahun, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya tumbuh tipis.
Sejak awal tahun atau secara year-to-date (YTD) sampai perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025), IHSG hanya tumbuh 1,107%. Namun ada saham-saham yang berhasil bergerak moncer.
Meskipun bisa dibilang banyak dari list yang kami dapatkan adalah saham-saham layer tiga, alias likuiditasnya relatif kecil, pernah masuk FCA, bahkan kena UMA.
Posisi teratas ditempat emiten yang bergerak di bisnis udang, yaitu PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) yang terbang sampai 2156,10% atau naik lebih dari 20 kali lipat YTD.
Berkat kenaikan harga saham yang luar biasa dalam waktu singkat, Bursa Efek Indonesia (BEI) kemudian menghentikan sementara perdagangan saham UDNG selama sehari pada Kamis (12/6/2025), baik itu di pasar reguler dan pasar reguler.
Selanjutnya di posisi kedua ada saham emiten perusahaan kemasan, PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) yang harga sahamnya reli 569,63% YTD.
Saham PACK hari ini juga bergerak moncer sekitar 10% dalam sehari ke posisi Rp4.520 per lembar. Sehari sebelumnya, saham PACK juga sempat disuspen karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat.
Meroketnya saham PACK ini ditengarai ada aksi korporasi yaitu diakuisisi PT Eco Energi Perkasa. Berkat itu, nama perusahaan ini juga berubah dari PT Solusi Kemasan Digital Tbk menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. Adapun kini, Eco Energi Perkasa menguasai 47,16% saham PACK.
Ketiga ada perusahaan produsen bahan bangunan yang menitikberatkan pada pipa dan fitting PVC, PT Multimakmur Lemindo Tbk (PIPA) dengan harga saham terbang 509,09% YTD.
Terbangnya saham PIPA tak lain tak bukan didorong sentimen diakuisisi Morris Capital. Adapun emiten ini akan melaksanakan RUPS pada 17 Juni mendatang.
Morris Capital diketahui siap akuisisi 57,37% saham PIPA dan tinggal menunggu persetujuan pemegang saham pada RUPS yang tinggal menghitung hari ini.
Selanjutnya, ada PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) juga menunjukkan performa positif dengan peningkatan +425,24%. Terakhir, Raharja Energi Cepu (RATU) membukukan pertumbuhan YTD sebesar +403,48%.
Berikut rinciannya :
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
