WhatsApp Disebut Mata-Mata Israel, Warga Iran Diminta Hapus

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran lewat otoritas televisinya meminta agar masyarakat menghapus WhatsApp dari ponselnya. Pemerintah Iran mengklaim aplikasi pesan milik Meta itu mengumpulkan informasi dan dikirimkan ke Israel.

Sejak beberapa waktu lalu, Iran dan Israel terlibat perang yang cukup panas. Kedua negara terlibat saling serang yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal termasuk beberapa orang penting di masing-masing negara.

Tuduhan Iran itu tidak disertai dengan bukti yang spesifik. Namun mereka menuding WhatsApp mengumpulkan data pribadi, termasuk lokasi dan komunikasi terakhir, lalu membagikannya kepada Israel.

WhatsApp bersama banyak aplikasi lain sebenarnya telah dilarang selama bertahun-tahun di Iran. Namun banyak masyarakat yang masih menggunakannya dengan proksi atau jaringan VPN.

Pihak WhatsApp sendiri membantah tuduhan tersebut. Perusahaan menyatakan aplikasi menggunakan teknologi enkripsi dari ujung ke ujung yang memastikan tidak siapapun bisa membaca pesan kecuali pengguna itu sendiri.

"Kami tidak melacak lokasi pasti Anda, kami tidak menyimpan catatan soal siapa saja yang mengirim pesan dan tidak melacak pesan pribadi yang dikirim orang satu sama lain," kata WhatsApp dikutip dari Arabnews, Kamis (19/6/2025).

"Kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah manapun," WhatsApp menegaskan.

Pihak WhatsApp juga khawatir dengan laporan tersebut menjadi alasan memblokir layanan. Mengingat aplikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kami khawatir laporan palsu ini akan jadi alasan memblokir layanan kami saat orang-orang membutuhkannya," jelas WhatsApp.

Arabnews juga melaporkan Iran telah memberlakukan pembatasan sementara di internet pada hari Jumat lalu. Banyak situs dan aplikasi tidak bisa diakses.

Pihak berwenang telah meminta masyarakat meminimalkan penggunaan peralatan yang terhubung dengan internet. Selain itu juga mengambil pencegahan yang tepat secara online.

Pegawai negeri dan tim keamanan telah dilarang menggunakan perangkat yang terhubung selama serangan udara Israel. Mulai dari smartphone, jam tangan hingga laptop.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bisa Jadi Penipu, Begini Cara Blokir Nomor WhatsApp Tak Dikenal

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |