Waspada! Ini 5 Kelompok yang Tak Dianjurkan Minum Matcha

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Popularitas matcha sedang meroket. Hampir setiap cafe kini menyediakan opsi minuman dari bubuk teh hijau khas Jepang tersebut. Bahkan, saking populernya matcha, stoknya mulai langka di Jepang sehingga harganya mulai merangkak naik. 

Menurut ahli gizi Lacey Dunn, matcha memang menawarkan berbagai manfaat seperti menenangkan pikiran, meningkatkan fungsi otak, hingga mendukung kesehatan jantung dan pencernaan. Kendati begitu, kandungan kafein di dalamnya bisa menjadi bumerang bagi sebagian orang.

"Matcha bisa menyebabkan kecemasan, susah tidur, mudah marah, atau sakit kepala bagi mereka yang sensitif terhadap kafein," ujar Dunn seperti dikutip EatingWell, Jumat (15/5/2025).

Meski jumlah kafeinnya lebih rendah dibanding kopi, efeknya bisa lebih lama bertahan karena adanya L-theanine, asam amino yang memberi efek relaksasi sekaligus meningkatkan fokus. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, kombinasi ini tetap bisa memicu ketegangan dan gangguan tidur.

Konsumsi matcha dalam dosis tinggi juga dapat mempengaruhi fungsi hati dan proses detoksifikasi dalam tubuh. Risiko ini terutama meningkat jika matcha dikonsumsi dalam bentuk suplemen teh hijau dosis tinggi. Dunn pun mengingatkan, matcha juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat.

"Kalau kamu punya kondisi medis tertentu atau sedang dalam pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum rutin mengkonsumsi matcha," ujarnya.

Berikut adalah kelompok yang tidak direkomendasikan minum matcha:

  • Orang yang memiliki gangguan tidur
  • Orang yang memiliki masalah fungsi hati
  • Orang yang sensitif terhadap kafein
  • Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
  • Orang yang punya masalah terhadap penyerapan zat besi

Meskipun ada efek samping, bukan berarti matcha harus dihindari sepenuhnya. Dalam jumlah yang wajar, matcha tetap menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti, menurunkan stres berkat L-theanine yang membantu meningkatkan hormon serotonin dan GABA.

Selain itu kombinasi L-theanine dan kafein mampu meningkatkan fokus tanpa rasa gelisah seperti kopi sehingga meningkatkan daya ingat. Matha juga mendukung kesehatan jantung karena kandungan antioksidan jenis katekin yang bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah.

Matcha juga bisa melawan radikal bebas dengan kandungan EGCG (epigallocatechin gallate) yang diyakini bisa menurunkan risiko kanker dan peradangan otak. Juga, bisa menstabilkan gula darah dengan kandungan quercetin dalam matcha membantu mengatur sensitivitas insulin hingga mendukung pencernaan, sebab EGCG juga bermanfaat untuk menyeimbangkan mikrobiota usus.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Ini Biang Keroknya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |