Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan grup WhatsApp sedang ramai pesan berantai yang memperingatkan soal tombol mencurigakan yang ada di dalam chat grup.
Tombol yang dimaksud adalah fitur voice chat grup. Dalam pesan yang sudah diteruskan beberapa kali itu memperingatkan agar anggota grup agar tidak mengklik tombol "gabung" jika ada orang yang membuat voice chat grup.
Narasinya menyebut bahwa fitur ini bisa digunakan hacker untuk menguras rekening korban atau menjebak dalam modus pinjaman uang.
Berikut bunyi pesan berantai yang beredar di banyak grup WhatsApp:
"*Mohon perhatiannya* Group HP yg di kanan atas dekat titik 3 itu ada garis² dari atas ke bawah ber bentuk kotak (dalam lingkaran) berarti di *group tsb ada hecker nya* Tapi kalau sebelah dekat titik 3 ada gambar gagang tilp *group tsb nggak ada hecker nya*. Coba periksa semua group yg njenengan punya. Jangan pernah ikut bergabung di telepon group krn bisa menguras isinya Di group ini ada hacker ngintip, hati² bila ada permintaan yg aneh², isi data,pinjam uang dll. *Saran bubarkan dulu GWA ini admin buat yg baru lagi*."
Penjelasan pakar
Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
"Voice chat itu fitur resmi WhatsApp, bukan celah untuk hacker masuk ke rekening," kata Alfons dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (4/6/2025).
Ia menjelaskan, voice chat hanya tersedia untuk grup dengan lebih dari 33 anggota. Fitur ini mirip seperti obrolan suara grup yang bisa diikuti oleh banyak orang, bukan undangan jebakan.
"Kalau grupnya kecil, ya enggak muncul. Tapi kalau lebih dari 33 orang, maka voice chat tersedia," ujar Alfons.
WhatsApp resmi memperkenalkan fitur voice chat grup pada November 2023 yang lalu. Fitur ini menjadi cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan grup yang besar.
WhatsApp mengatakan bahwa fitur ini berbeda dengan panggilan grup, yang terdengar ke semua anggota. Voice Chat dimulai dengan munculnya gelembung dalam chat (in-chat bubble) yang bisa diketuk oleh pengguna untuk dapat segera bergabung.
Lebih lanjut Alfons menambahkan bahwa tidak ada cara teknis bagi seorang hacker untuk mengakses rekening bank seseorang hanya karena mereka mengklik tombol "Gabung" dalam voice chat WhatsApp.
Meskipun fitur tersebut tidak berbahaya, pengguna tetap harus waspada terhadap penipuan, seperti akun yang menyamar menjadi teman lalu meminta pinjaman uang.
"Kalau ada orang yang tiba-tiba minta pinjam uang, padahal nomornya sama dengan teman kita, itu yang harus diwaspadai. Itu akun yang diambil alih, bukan karena klik audio chat," jelas Alfons.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Intip Cuan Bisnis MTDL Dari Bisnis AI - Distribusi Handphone Cs
Next Article Daftar Lengkap HP yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025