Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan akan menyambut baik jika PT Asuransi Tugu Pratama Tbk. (TUGU) alias Tugu Insurance mengakuisisi PT Perta Life Insurance (PertaLife). Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan pihaknya mendukung rencana strategis yang menunjang modal perusahaan.
"OJK akan menyambut baik rencana strategis yang akan memperkuat permodalan perusahaan dan mendorong perusahaan untuk semakin mengembangkan skala bisnisnya," kata Ogi dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Namun, ia mengakui bahwa sampai saat ini belum mendapatkan proposal atas rencana tersebut.
"Hingga saat ini belum terdapat permohonan perubahan kepemilikan yang disampaikan oleh PertaLife Insurance," ujar Ogi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tugu Insurance sedang mengkaji rencana untuk mengakuisisi PertaLife Insurance. Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, rencana akuisisi ini bertujuan untuk mereorganisasi kedua entitas asuransi milik dan terkait PT Pertamina (Persero) itu.
Namun, sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan due diligence masih berlangsung dikarenakan belum ada kesepakatan valuasi dan harga akuisisi antar kedua belah pihak.
Sebelumnya, Senior Vice President (SVP) Corporate Finance Pertamina selaku Komisaris TUGU, Bagus Agung Rahadiansyah membenarkan adanya rencana tersebut. Ia menilai bahwa pada dasarnya aksi akuisisi PertaLife masuk akal, karena bersama akan masuk ke ekosistem asuransi yang sama.
"Secara konsep sih harusnya make sense, karena kan PertaLife akan ada di dalam satu ekosistem yang sama, dengan tubuh yang sama-sama di dunia asuransi. Walaupun yang satu general insurance, tapi kan artinya secara governance-nya kan punya struktur yang sama," pungkas Bagus kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/5/2025) lalu.
Adapun PertaLife saat ini berada di bawah naungan Dana Pensiun Pertamina (DPP). Meskipun DPP didirikan oleh Pertamina, statusnya bukan sebagai perusahaan anak.
DPP berperan untuk mengelola program pensiun bagi karyawan dan pensiunan Pertamina. Lantas, DPP Pertamina bukan entitas yang dimiliki langsung oleh Pertamina, ia beroperasi sebagai lembaga yang didirikan dan diawasi oleh Pertamina untuk mengelola program pensiun karyawannya.
"Jadi kalau sekarang kan PertaLife itu kan masih di bawahnya Dana Pensiun Pertamina, jadi saya pikir ini aja, make sense, tinggal kita lihat nanti due diligence-nya sama valuasinya bagaimana," ujar Bagus.
Ia menargetkan valuasi dan hasil assessment dari manajemen Tugu Insurance terkait rencana akuisisi ini dapat selesai di tahun ini. Tetapi, Bagus mengatakan itu bergantung pada dinamika yang berpotensi terjadi.
"Saya juga belum bisa bilang kapannya, tapi kalau kita dari Komisaris pengennya itu cepat diselesaikan lah. Kalau memang bagus kita lanjut, kalau memang nggak bagus ya kita cari target lain," tandas Bagus.
Rencana akuisisi ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Tugu Insurance secara non organik. Sebab, Bagus bilang pertumbuhan secara organik tidak mudah.
Terpisah, Corporate Communication PertaLife Insurance Ratih Triutami Wijayanti menyampaikan bahwa rencana tersebut merupakan domain pembahasan antara DPP selaku pemegang saham PertaLife Insurance dengan pihak terkait.
"PertaLife dalam hal ini berada dalam posisi untuk mengikuti arahan pemegang saham, dan kami senantiasa mendukung setiap langkah strategis yang bertujuan untuk memperkuat keberlanjutan dan tata kelola perusahaan," ujar Ratih saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (7/5/2025) lalu.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Premi Lari ke Luar, Efek Reasuransi Lokal Tak Bisa Tampung?
Next Article Tugu Insurance (TUGU) Cetak Laba Rp700,8 Miliar Sepanjang 2024