Telkom Percepat Akses Digital Inklusif dan Berkelanjutan di RI

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sebagai pelaku utama industri telekomunikasi nasional, terus memperkuat komitmen menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan dan inklusif. Melalui perluasan akses digital ke pelosok negeri, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Telkom mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pengurangan kesenjangan digital, dan penguatan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat Indonesia.

"Telkom Indonesia ke depan tidak hanya cukup sebagai operator telekomunikasi semata, tapi Telkom Indonesia harus menjadi akselerator untuk infrastruktur digital nasional. Ini penting karena memang Telkom Indonesia sebagai flag carrier telco provider di Indonesia," ungkap Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, dikutip dari detikcom, Kamis (12/6/2025).

Melalui Telkomsel, Telkom secara konsisten memperluas cakupan jaringan dengan prinsip efisiensi energi dan ramah lingkungan. Hingga Maret 2025, Telkomsel mengoperasikan ratusan ribu BTS, termasuk 227 ribu BTS 4G dan 1.910 BTS 5G. Sebagian BTS di wilayah 3T telah memanfaatkan energi terbarukan, seperti panel surya dan microhydro, mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sejalan dengan strategi GoZero% Telkom Group.

Infrastruktur ini dibangun untuk memastikan kapasitas yang andal dalam menghadapi pertumbuhan kebutuhan digital, sekaligus mengurangi jejak karbon. Hal ini tercermin dari peningkatan kebutuhan trafik data yang terus berkembang, dengan tetap mengedepankan prinsip efisiensi energi.

Telkomsel kini melayani ratusan juta pelanggan dan menjangkau lebih dari 98% populasi Indonesia. Pada kuartal I-2025, Telkomsel juga melakukan simplifikasi produk untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan serta meningkatkan inklusivitas layanan digital bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, melalui anak usahanya Telkomsat, Telkom memperluas layanan internet berbasis satelit Starlink. Layanan ini menargetkan 1.000 lokasi di Indonesia Timur, dengan kecepatan hingga 180 Mbps download dan 20 Mbps upload. Upaya ini turut mempersempit kesenjangan digital dan memberdayakan pelaku UMKM, layanan kesehatan, dan pemerintahan daerah 3T - sejalan dengan visi Telkom Group dalam mendorong inklusivitas digital yang berkelanjutan.

Lebih jauh, Telkom membangun Indonesia Digital Network (IDN) dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan. Program ini tak hanya memperkuat konektivitas berbasis fiber optic, kabel terestrial, submarine cable, dan satelit, tetapi juga mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah infrastruktur. Hingga akhir 2024, Telkom berhasil mengalihkan 80% limbah kabel fiber optic dari pembuangan akhir untuk digunakan kembali, mendukung transisi menuju praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Hingga akhir 2024, Telkom telah menghubungkan Sabang hingga Merauke melalui 177.190 kilometer jaringan fiber optic, serta membangun lebih dari 43 ribu tower yang memperkuat akses telekomunikasi nasional. Di bidang satelit, Telkom mengoperasikan Satelit Telkom 3S, Merah Putih, dan Merah Putih 2, sebagai bagian dari ekosistem infrastruktur digital nasional yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

Komitmen Telkom dalam penguatan infrastruktur ini berjalan seiring dengan strategi keberlanjutan GoZero%, yang mencakup pengurangan emisi GRK, pemanfaatan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta pemberdayaan masyarakat melalui pemerataan akses digital. Dengan langkah ini, Telkom menegaskan perannya sebagai akselerator transformasi digital yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi seluruh Indonesia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Top! Netmonk Sukses Jaga Stabilitas Jaringan di Pemda Papua Barat Daya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |