Studi Terbaru: Populasi Muslim Tumbuh Paling Pesat di Dunia

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Populasi Muslim dunia tumbuh paling cepat dalam satu dekade terakhir, sementara persentase penganut Kristen terhadap populasi global justru mengalami penurunan. Ini terungkap dalam laporan terbaru Pew Research Center yang menganalisis lebih dari 2.700 data sensus dan survei global periode 2010-2020 yang dirilis awal pekan ini.

Secara jumlah, umat Kristen masih menjadi kelompok agama terbesar di dunia dengan 2,3 miliar jiwa pada 2020. Namun pangsanya turun dari 30,6% menjadi 28,8% dari populasi dunia. Sebaliknya, populasi Muslim naik drastis sebanyak 347 juta jiwa, menjadi 2 miliar orang atau 25,6% dari populasi global, naik 1,8 poin persentase.

"Perubahan selama satu dekade ini sangat mencolok. Selama periode tersebut, populasi Muslim dan Kristen semakin mendekati jumlah yang seimbang. Muslim tumbuh lebih cepat dibandingkan agama besar lainnya," kata penulis utama laporan Pew, Conrad Hackett dikutip Washington Post di Jakarta, Juma.

Kelompok religius yang tidak berafiliasi atau religiously unaffiliated juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, naik 270 juta menjadi 1,9 miliar jiwa. Mereka kini mencakup 24,2% dari populasi dunia dan menjadi kelompok terbesar ketiga setelah Kristen dan Islam.

"Sebagian besar pertumbuhan Muslim terjadi karena angka kelahiran yang tinggi dan usia populasi yang relatif muda," tulis laporan Pew.

Di sisi lain, penurunan penganut Kristen banyak dipicu oleh fenomena religious switching pindah ke agama lain atau keluar dari agama. Selin itu, survey Pew membahas soal perubahan geografis juga mencolok.

Sub-Sahara Afrika kini menjadi wilayah dengan populasi Kristen terbesar, melampaui Eropa. Pada 2020, sekitar 30,7% umat Kristen dunia tinggal di wilayah ini, dibandingkan hanya 22,3% di Eropa. Perubahan ini didorong oleh angka kelahiran tinggi di Afrika dan tren disaffiliasi agama di Eropa Barat.

Sebaliknya, di negara-negara maju, populasi tanpa afiliasi agama meningkat tajam. Di Amerika Serikat, jumlah nones hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir, mencapai 101 juta orang. Di Jepang, 57% populasi tidak memiliki afiliasi agama. China tetap menjadi negara dengan populasi non-agama terbesar, mencapai 1,3 miliar orang atau 90% dari total penduduknya.

Negara Mayoritas Kristen Mulai Berkurang

Pada 2020, jumlah negara mayoritas Kristen turun dari 124 menjadi 120. Beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Australia, dan Uruguay kini tak lagi memiliki mayoritas Kristen. Bahkan, Belanda, Selandia Baru, dan Uruguay telah beralih menjadi negara dengan mayoritas penduduk tidak beragama.

Sementara itu, jumlah negara dengan mayoritas Muslim tetap stabil di 53 negara. Namun secara global, pertumbuhan umat Muslim melampaui kelompok agama mana pun selama 2010-2020.

Laporan ini juga menyoroti korelasi antara pembangunan ekonomi dan afiliasi agama. Negara-negara dengan indeks pembangunan manusia (HDI) tinggi cenderung memiliki populasi non-agama yang lebih besar. Sebaliknya, negara-negara dengan HDI rendah umumnya memiliki tingkat religiositas yang tinggi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |