Saham Boeing Jeblok 8% Usai Kecelakaan Air India, Rp 205 T Menguap

23 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham produsen pesawat Boeing anjlok 7,8% menjadi US$ 197,3 dalam pra pembukaan perdagangan di Bursa Efek New York.

Penurunan tersebut setara dengan lenyapnya kapitalisasi pasar senilai US$ 12,58 miliar atau setara Rp 205,05 triliun. Adapun kapitalisasi pasar Boeing pada pra pembukaan mencapai US$ 148,77 miliar (Rp 2.425 triliun).

Pelemahan ini menjadi beban baru bagi saham Boeing yang sejatinya baru mengalami pemulihan usai dibuntuti kabar buruk yang terjadi secara beruntun.

Penguatan saham Boeing sebesar 25% tahun ini, salah satunya terjadi karena perusahaan mencapai kesepakatan awal dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) untuk membayar kompensasi senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp17,8 triliun. Ini guna menghindari proses pengadilan pidana atas dua kecelakaan fatal pesawat 737 MAX yang jatuh di perairan Karawang, Indonesia dan yang juga jatuh di dekat Addis Ababa.

Insiden Air India

Sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan oleh Air India, maskapai penerbangan utama negara itu, jatuh tak lama setelah lepas landas di kota Ahmedabad, India barat, pada hari Kamis, menurut keterangan menteri penerbangan sipil India.

Mengutip laporan The New York Times, Air India mengonfirmasi bahwa salah satu penerbangannya dari Ahmedabad ke Bandara Gatwick London mengalami "insiden" pada hari Kamis (12/6/2025).

Pesawat itu, yang menurut maskapai itu beroperasi sebagai Penerbangan AI171, adalah Boeing 787-8 Dreamliner, berdasarkan data Flightradar24, situs web pelacakan penerbangan.

Pesawat tersebut diketahui membawa total 242 penumpang.

Menteri penerbangan sipil India, Kinjarapu Rammohan Naidu, mengatakan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

"(Saya) terkejut dan hancur mengetahui tentang kecelakaan penerbangan di Ahmedabad," tulisnya di media sosial. "Kami dalam keadaan siaga tertinggi."


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Gara-gara Ini, Market Cap Bank Permata (BNLI) Naik Hampir 3 Kali Lipat

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |