Banten -
RSUD Muhammad Irsyad Djuwaeli Labuan, Pandeglang, telah diresmikan oleh Gubernur Banten Andra Soni. Namun fasilitas parkir masih dianggap belum cukup.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menerangkan lahan parkir RSUD Labuan masih kurang luas. Pemprov Banten akan menganggarkan penambahan lahan parkir pada APBD Perubahan 2025.
"Kami menunggu anggaran perubahan untuk membebaskan tanah milik masyarakat yang ada di belakang (RSUD)," kata Ati, Rabu (28/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ati menyebut rencana pembebasan lahan ini sudah lama direncanakan. Namun penambahan fasilitas tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Memang sudah lama menjadi rencana Pemprov. Karena untuk suatu layanan, salah satu persyaratannya adalah kita punya lahan parkir. Kita lakukan secara bertahap," ujarnya.
Diketahui, saat ini layanan di RSUD Labuan merupakan rumah sakit tipe C dengan fasilitas seperti poliklinik, IGD, rontgen, ICU, NICU, radiologi, CT scan, dan laboratorium. Ati menyebut pihaknya akan menambah layanan cuci darah.
"Kami berharap layanan cuci darah juga akan hadir di sini," katanya.
Ati memastikan RSUD Labuan sudah berstatus badan layanan umum daerah (BLUD). Karena itu, masyarakat bisa menggunakan BPJS saat berobat ke RSUD.
"Bukan hanya sudah BLUD, tapi juga sudah terakreditasi. Karena syarat untuk bekerja sama dengan BPJS, kami sudah harus terakreditasi dengan memastikan mutu layanan baik, dan semua sudah bisa kami layani dengan BPJS," ujarnya.
(aik/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini