RI Tak Pernah Nunggak Bayar Utang, Kok Ekonominya Diragukan Sih?

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan sejumlah lembaga pemeringkat yang sempat menurunkan peringkat saham hingga utang Indonesia mendapatkan kritikan keras dari Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.

Menurut Misbakhun, penilaian sejumlah lembaga asing itu pada awal-awal tahun ini tidak berdasar, karena hanya memanfaatkan sentimen dan mengaitkan stabilitas fiskal dengan pasar saham hanya karena sebuah program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Transmisi fiskal dan dikaitkan IHSG kita underweight, mohon maaf kita harus mohon maaf katakan," ucap Misbakhun dalam acara CNBC Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Menurut Misbakhun, perubahan rating saham ini tentu berdampak pada sentimen terhadap rating utang pemerintah. Padahal, pemerintah tidak pernah sedetikpun terlambat membayar utangnya, meskipun dalam kondisi krisis.

"Orang kemudian mempertanyakan surat utang negara. Indonesia itu sesulit apapun, bahkan saat 1998, satu detik pun tidak pernah menunda pembayaran, satu detik pun enggak pernah," tegasnya.

Oleh sebab itu, Misbakhun menekankan fundamental ekonomi Indonesia sebetulnya hingga saat ini terjaga, karena kemampuan membayar utang tak pernah bermasalah.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos LPS: Saya Tak Percaya Ramalan IMF

Next Article Video: LPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan Simpanan di 4,25%

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |