Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia melancarkan serangan terhadap ibu kota Ukraina, Kyiv, Senin (21/7/2025). Hal ini menyebabkan sedikitnya satu orang tewas dan menyebabkan sebuah toko serta sekolah terbakar.
Mengutip AFP, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam unggahan Telegram menyebut ada empat distrik kota yang diserang. Secara rinci, ada bangunan tempat tinggal, sebuah kios, dan taman kanak-kanak, yang terkena serangan tersebut.
"Pintu masuk stasiun metro Lukyanivska juga dilaporkan rusak parah," ujarnya kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko.
"Sayangnya, kami memiliki informasi tentang satu orang yang meninggal akibat serangan itu," timpalnya lagi.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv telah mengusulkan putaran baru perundingan damai dengan Moskow. Ini menjadi kemajuan baru di perang yang telah terjadi sejak 2022 tersebut.
Sejauh ini, dua putaran pembicaraan di Istanbul gagal menghasilkan kemajuan apa pun, untuk menuju gencatan senjata. Yang terjadi malah justru menghasilkan pertukaran serangan dalam skala besar dan kesepakatan untuk mengembalikan jasad tentara yang terbunuh.
Bulan ini, Rusia sendiri mengatakan bersedia untuk melanjutkan perundingan dengan Ukraina. Hal itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberi Rusia waktu 50 hari untuk mencapai perjanjian damai atau menghadapi sanksi.
Di sisi lain, Uni Eropa (UE) pada hari Jumat menyetujui paket sanksi ke-18 terhadap Moskow yang menargetkan bank-bank Rusia dan menurunkan batas harga ekspor minyak, dalam upaya untuk membatasi kemampuan memuat perang. Ini membuat berang China karena entitas negara itu juga disasar.
(tps/sef/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk! Kyiv Hujan Missil Semalaman, Ledakan di Mana-Mana