Produksi Minyak PHR Masih di Bawah Target, Ini Alasannya

19 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) membeberkan produksi minyak dan gas bumi (migas) perusahaan per Semester I-2025 ini masih di bawah target. Hal itu karena ditengarai beberapa kendala.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan mengungkapkan, salah satu alasan perusahaan belum bisa mencapai target lantaran lapangan minyak yang dikelola khususnya di Wilayah Kerja Rokan, Riau, merupakan lapangan minyak tua dan secara alami sudah mengalami penurunan produksi.

"Ya, PHR adalah salah satu aset yang sudah bisa dikatakan cukup mature dengan fasilitas yang cukup tua sehingga banyak tantangan-tantangan operasional yang muncul. Dan dampak daripada tantangan operasional tersebut kinerja produksi saat ini paruh tahun ini masih belum mencapai target yang dicanangkan sebelumnya," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (10/5/2025).

Meski tidak menyebutkan detail berapa capaian produksi perusahaan per semester I-2025 ini, PHR terus berupaya untuk bisa mengisi ketertinggalan produksi perusahaan.

Nah, permasalahan yang menjadi fokus perusahaan antara lain seperti faktor cuaca. Hal ini bisa menyebabkan gangguan kelistrikan, banjir, hingga penutupan akses jalan dan sumur.

"Misalnya ada masalah yang mengganggu produksi itu menjadi terkendala. Beberapa hal sudah dilakukan selama ini seperti perbaikan kanal, perbaikan tanggul, juga perbaikan jalan akses. Juga dilakukan beberapa inisiatif seperti mencoba melakukan kontrak untuk modifikasi cuaca dan lain sebagainya," tambahnya.

Asal tahu saja, pada tahun 2024 PHR mencatatkan produksi minyak terbesar di dalam negeri mencapai 158.167 barel per hari.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cuaca Buruk - Sumur Migas Tua, PR PHR Dongkrak Produksi Minyak

Next Article Produsen Minyak Terbesar RI Ini Hasilkan 27% Produksi Nasional

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |